Kejagung Pastikan Usut Tuntas Siapapun yang Backup Benny Tjokro

Sabtu, 06 Februari 2021 - 13:04 WIB
loading...
Kejagung Pastikan Usut...
Jaksa Agung Agung ST Burhanuddin memastikan, pihaknya akan usut tuntas siapapun yang melindungi tersangka kasus dugaan korupsi Asabri, Benny Tjokrosaputra. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jaksa Agung Agung ST Burhanuddin memastikan, pihaknya bakal usut tuntas siapapun yang melindungi tersangka kasus dugaan korupsi Asabri Benny Tjokrosaputra dan Heru Hidayat, maupun para tersangka lain.

Ia memastikan jajarannya akan tegak lurus dalam menjalankan aturan perundang-undangan dalam penyidikan dugaan kasus mega korupsi tersebut. (Baca juga: Vonis Seumur Hidup Benny Tjokro, PAN Berharap Tak Berhenti pada Terdakwa)

"Enggak ada, siapapun, ada yang kuat, tidak ada orang kuat, yang backup Benny Cokro, kita sikat. Insya Allah, saya menjalankan peraturan perundangan, enggak ada lah, kuat enggak kuat, kami aman-aman saja. Pelaksanaan tugas baik baik aja kok selama ini. Insya Allah tidak ada masalah," ujar Burhannudin dalam swawancara di sebuah channel Youtube, Sabtu (6/2/2021).

(Baca juga: Benny Tjokro Divonis Seumur Hidup, Gerindra Ingatkan Hak Nasabah)

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 17 Juli 1954 ini memastikan, jumlah tersangka kasus Asabri akan terus bertambah. Kejagung menyasar pihak-pihak yang menyembunyikan harta para pelaku di dalam maupun di luar negeri.

"Insya Allah pasti bertambah, saya pastikan itu, tidak akan berhenti di sini. Terutama yang berusaha menyembunyikan harta para pelaku, mau saya sasar kemanapun, saya sikat, biar siapapun," tegasnya.

(Baca juga: Kesandung Jiwasraya Divonis Seumur Hidup, Ini Sepak Terjang Pengusaha Benny Tjokro)

Burhanuddin menjelaskan, Benny Tjockro dan Heru Hidayat merupakan otak dan pelaku utama dalam kasus korupsi Asabri. Begitu juga keberadaan mereka saat menjadi tersangka dalam kasus korupsi Jiwasraya. Modus keduanya dalam mengeruk uang negara tidak jauh berbeda dalam menjalani aksinya. Keduanya dikenal sebagai orang kuat sebagai pemain saham.

Karena itu, Ia mendapat apresiasi dari para pemain saham karena berani mencokok keduanya dalam kasus korupsi. Ia mengaku pasca penangkapan dan penetapan keduanya menjadi tersangka, kondisi saham sudah begitu normal dan kepercayaan masyarakat kepada saham semakin tinggi. Goreng mengoreng saham sudah tidak terjadi.

"Semua pemain saham pasti kenal mereka, tidak ada yang tidak kenal, udah jagoannya di situ. Begitu kita lakukan tindakan kepada keduanya, mereka kaget, hebat, Berani ya. Itu yang pertama saya dapat dari pemain saham," ujarnya.

Burhannudin menegaskan penyidikan Asabri tidak hanya fokus pada pemidanaan. Tapi juga mengutamakan upaya pengembalian asset-asset milik rakyat Indonesia. Pihaknya telah memetakan keberadaan asset tersebut dan berkoordinasi dengan PPATK guna melakukan penelusuran terhadap asset-asset tersebut.

Dia mengatakan, dalam penyelidikan kasus korupsi Asabri mendapat dukungan dari Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI. Kedua institusi mendukung agar seluruh pelaku diungkap dan asset berhasil dikembalikan. "Biar bagaimanapun ada duit prajurit, kita dapat support dari Kementerian dan panglima untuk selesaikan kasus ini," tegasnya.

Burhanuddin meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung penyelidikan ini agar seluruh pelaku dapat ditangkap dan asset-aset dapat dikembalikan. Ia mengatakan saat ini Kejagung sedang menyelidiki beberapa kasus mega korupsi yang sangat besar bahkan melebihi kasus korupsi BLBI.

Seperti dugaan korupsi Asabri senilai 23, 7 triliun dan Jiwasraya 16,8 triliun. Ia juga berharap adanya kejadian korupsi ini, institusi pengawasan jasa keuangan seperti OJK akan semakin berhati-hati dan intens melakukan pengawasan. "Karena regulasinya dan aturannya sudah jelas, Cuma mungkin memerlukan peningkatan pengawasan," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)