Rocky Gerung Puji Kualitas Anies-AHY, Politikus PDIP: Selera Dia Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan pandangannya bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kemampuan menyikapi isu-isu global yang dapat membawa Indonesia berbeda dengan saat ini.
Bahkan, pria yang dikenal ahli filsafat ini juga menilai kualitas Anies dan AHY tidak dimiliki kader partai di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ucapan Rocky ini pun menuai komentar "pahit" dari politikus PDIP, Andreas Pareira. Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bahwa Anies dan AHY pernah memperoleh pendidikan di luar negeri.
Baca Juga: Rocky Gerung: Mestinya Parpol Besar Tunjukan Capresnya Sejak Sekarang
"Tetapi apakah dengan pernah mengecap pendidikan di luar negeri lantas merupakan jaminan memahami konteks global dan domestik Indonesia dengan baik dan akan menjadi ukuran dalam kontestasi pilpres? Belum tentu!" kata Andreas kepada SINDOnews, Sabtu (6/2/2021).
Andreas mengatakan, persoalan keterpilihan Presiden Indonesia dengan sistem pemilihan langsung akan lebih ditentukan oleh tingkat akseptabilitas masyarakat dan dukungan dari partai-partai politik sebagai pintu masuk untuk proses kandidasi pencalonan presiden dan mesin politik yang akan bekerja mendukung dalam kontestasi pilpres.
"Oleh karena itu, kriteria yang diajukan Rocky lebih merupakan selera dia sendiri, bukan merupakan cerminan realita politik yang tercermin dalam mekanisme dan proses kontestasi pilpres yang biasa terjadi di Indonesia selama ini, dan akan terjadi lagi dalam pilpres 2024," ujarnya.
Bahkan, pria yang dikenal ahli filsafat ini juga menilai kualitas Anies dan AHY tidak dimiliki kader partai di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ucapan Rocky ini pun menuai komentar "pahit" dari politikus PDIP, Andreas Pareira. Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bahwa Anies dan AHY pernah memperoleh pendidikan di luar negeri.
Baca Juga: Rocky Gerung: Mestinya Parpol Besar Tunjukan Capresnya Sejak Sekarang
"Tetapi apakah dengan pernah mengecap pendidikan di luar negeri lantas merupakan jaminan memahami konteks global dan domestik Indonesia dengan baik dan akan menjadi ukuran dalam kontestasi pilpres? Belum tentu!" kata Andreas kepada SINDOnews, Sabtu (6/2/2021).
Andreas mengatakan, persoalan keterpilihan Presiden Indonesia dengan sistem pemilihan langsung akan lebih ditentukan oleh tingkat akseptabilitas masyarakat dan dukungan dari partai-partai politik sebagai pintu masuk untuk proses kandidasi pencalonan presiden dan mesin politik yang akan bekerja mendukung dalam kontestasi pilpres.
"Oleh karena itu, kriteria yang diajukan Rocky lebih merupakan selera dia sendiri, bukan merupakan cerminan realita politik yang tercermin dalam mekanisme dan proses kontestasi pilpres yang biasa terjadi di Indonesia selama ini, dan akan terjadi lagi dalam pilpres 2024," ujarnya.
(dam)