Menparekraf-Bappenas Sepakat Aktifkan Kembali Daerah Wisata Terdampak Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno tengah berupaya mereaktivasi daerah-daerah tujuan wisata yang terdampak pandemi. Ia pun melakukan kerja nyata dengan kolaborasi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memulihkan daerah-daerah tujuan wisata.
(Baca juga: Destinasi Wisata Kuliner Akan Hadir di Lingkungan Tomodi Wajo)
Dalam pertemuan dengan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Kantor Bappenas, Kamis (4/2/2021), keduanya bersepakat untuk mengaktifkan daerah tujuan wisata yang terdampak pandemi. Reaktivasi daerah-daerah tujuan wisata yang terdampak pandemi ini diyakini bisa memulihkan jam kerja yang hilang semasa pandmei.
"Dan kalau ini pulih maka akan memperbaiki tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli terutama di daerah daerah tujuan wisata," kata Suharso Monoarfa. (Baca juga: Korminas Dukung Kemenparekraf Kuatkan Branding Wisata Bugar)
Secara khusus, pertemuan antara Sandiaga dengan Kepala Bappenas juga membahas reaktivasi pariwisata Bali salah satunya dengan menyiapkan masterplan di Ubud. Sandiaga mengatakan, reaktivasi wisata Bali akan berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
(Baca juga: Kawasan Wisata Kota Tua Bakal Dijadikan Zona Rendah Emisi)
"Karena kalau kita lihat, bicara Bali, berdasarkan hitungan Bappenas dampaknya bisa mencapai 8 hingga 9 miliar US Dollar. Sementara dari jam kerja yang hilang tadi dampaknya kepada ekonomi secara menyeluruh bisa mencapai 150 triliun rupiah," ucap Sandiaga.
Sandiaga berharap, langkah-langkah yang telah disiapkan oleh dua kementerian/lembaga bisa segera dieksekusi agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa segera bangkit untuk memulihkan perekonomian.
"Dengan kepulihan ini kita berharap daya beli dan konsumsi masyarakat dapat segera meningkat. Karena ada 34 juta lapangan kerja yang menggantungkan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
(Baca juga: Destinasi Wisata Kuliner Akan Hadir di Lingkungan Tomodi Wajo)
Dalam pertemuan dengan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Kantor Bappenas, Kamis (4/2/2021), keduanya bersepakat untuk mengaktifkan daerah tujuan wisata yang terdampak pandemi. Reaktivasi daerah-daerah tujuan wisata yang terdampak pandemi ini diyakini bisa memulihkan jam kerja yang hilang semasa pandmei.
"Dan kalau ini pulih maka akan memperbaiki tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli terutama di daerah daerah tujuan wisata," kata Suharso Monoarfa. (Baca juga: Korminas Dukung Kemenparekraf Kuatkan Branding Wisata Bugar)
Secara khusus, pertemuan antara Sandiaga dengan Kepala Bappenas juga membahas reaktivasi pariwisata Bali salah satunya dengan menyiapkan masterplan di Ubud. Sandiaga mengatakan, reaktivasi wisata Bali akan berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
(Baca juga: Kawasan Wisata Kota Tua Bakal Dijadikan Zona Rendah Emisi)
"Karena kalau kita lihat, bicara Bali, berdasarkan hitungan Bappenas dampaknya bisa mencapai 8 hingga 9 miliar US Dollar. Sementara dari jam kerja yang hilang tadi dampaknya kepada ekonomi secara menyeluruh bisa mencapai 150 triliun rupiah," ucap Sandiaga.
Sandiaga berharap, langkah-langkah yang telah disiapkan oleh dua kementerian/lembaga bisa segera dieksekusi agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa segera bangkit untuk memulihkan perekonomian.
"Dengan kepulihan ini kita berharap daya beli dan konsumsi masyarakat dapat segera meningkat. Karena ada 34 juta lapangan kerja yang menggantungkan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
(maf)