Politikus PKB Anggia Erma Rini Bagikan 18 Ribu Paket Sembako dan APD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Anggia Erma Rini membagikan belasan ribu paket bantuan sembako, makanan tambahan untuk peningkatan nutrisi bagi masyarakat terdampak virus Corona, dan paket alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis yang ada di rumah sakit (RS).
Bantuan itu diberikan Erma dalam upaya meningkatkan ketahanan masyarakat di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Bantuan yang disalurkan melalui Sahabat Anggia Erma Rini Peduli (SAE Peduli) tersebut juga sekaligus menjalankan instruksi PKB Peduli yang diinisiasi Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI).
Total ada 18.000 paket bantuan berupa sembako, nutrisi tambahan, hingga alat-alat kesehatan. Rinciannya, beras sebanyak 40 ton, minyak goreng 15.000 liter, mie instan 900 kardus, kopi sachet 180 kardus, teh celup 250 kardus, 10 ribu makanan nutrisi tambahan, dan ratusan alat kesehatan berupa hand sanitizer, alat pelindung diri (APD), masker, sabun cuci tangan, dan beragam obat-obatan.
"Aneka bantuan tersebut akan terus kami gelontorkan dalam beberapa tahap untuk membantu kesulitan berbagai kelompok masyarakat, terutama para guru ngaji, ibu rumah tangga, serta kelompok masyarakat rentan lainnya," tutur Anggia, Sabtu (16/5/2020).( )
Anggota Komisi IX DPR ini menjelaskan, dalam situasi sekarang, banyak orang benar-benar dalam posisi sulit, terjepit, dan butuh bantuan cepat.
"Ini adalah ikhtiar PKB Peduli, Fatayat NU, dan relawan SAE Peduli ikut urun kontribusi secara konkret," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) ini.
Bantuan akan disalurkan dalam tiga tahap. Gelombang pertama sebanyak 17,5 ton, gelombang kedua 17,5 ton, dan gelombang ketiga 5 ton.
Anggia menargetkan bantuan akan selesai didistribusikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Di tengah PHK di mana-mana, penghasilan masyarakat menurun, kehilangan pekerjaan, dan matinya beragam usaha kerakyatan, bantuan langsung adalah solusi terbaik untuk situasi saat ini," tutur Anggia.
Dia berharap langkah ini juga dapat ditiru oleh kalangan lain yang lebih mampu. "Solidaritas dan partisipasi kita semua sangat dibutuhkan, sekecil apapun. Mulailah membeli kebutuhan sehari-hari dari tetangga sekitar kita agar dapur mereka tetap ngebul," katanya.
Bantuan itu diberikan Erma dalam upaya meningkatkan ketahanan masyarakat di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Bantuan yang disalurkan melalui Sahabat Anggia Erma Rini Peduli (SAE Peduli) tersebut juga sekaligus menjalankan instruksi PKB Peduli yang diinisiasi Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI).
Total ada 18.000 paket bantuan berupa sembako, nutrisi tambahan, hingga alat-alat kesehatan. Rinciannya, beras sebanyak 40 ton, minyak goreng 15.000 liter, mie instan 900 kardus, kopi sachet 180 kardus, teh celup 250 kardus, 10 ribu makanan nutrisi tambahan, dan ratusan alat kesehatan berupa hand sanitizer, alat pelindung diri (APD), masker, sabun cuci tangan, dan beragam obat-obatan.
"Aneka bantuan tersebut akan terus kami gelontorkan dalam beberapa tahap untuk membantu kesulitan berbagai kelompok masyarakat, terutama para guru ngaji, ibu rumah tangga, serta kelompok masyarakat rentan lainnya," tutur Anggia, Sabtu (16/5/2020).( )
Anggota Komisi IX DPR ini menjelaskan, dalam situasi sekarang, banyak orang benar-benar dalam posisi sulit, terjepit, dan butuh bantuan cepat.
"Ini adalah ikhtiar PKB Peduli, Fatayat NU, dan relawan SAE Peduli ikut urun kontribusi secara konkret," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) ini.
Bantuan akan disalurkan dalam tiga tahap. Gelombang pertama sebanyak 17,5 ton, gelombang kedua 17,5 ton, dan gelombang ketiga 5 ton.
Anggia menargetkan bantuan akan selesai didistribusikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. "Di tengah PHK di mana-mana, penghasilan masyarakat menurun, kehilangan pekerjaan, dan matinya beragam usaha kerakyatan, bantuan langsung adalah solusi terbaik untuk situasi saat ini," tutur Anggia.
Dia berharap langkah ini juga dapat ditiru oleh kalangan lain yang lebih mampu. "Solidaritas dan partisipasi kita semua sangat dibutuhkan, sekecil apapun. Mulailah membeli kebutuhan sehari-hari dari tetangga sekitar kita agar dapur mereka tetap ngebul," katanya.