Signifikansi Peran PKB sebagai Representasi Politik Hijau dalam Pemerintahan Prabowo

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:36 WIB
loading...
Signifikansi Peran PKB...
Abdul Rochim, Lulusan Ilmu Komunikasi Politik Program Pascasarjana Universitas Paramadina Jakarta dan Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI. Foto/Istimewa
A A A
Abdul Rochim
Lulusan Ilmu Komunikasi Politik Program Pascasarjana Universitas Paramadina Jakarta dan Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI

KEHADIRAN Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Rapat Konsolidasi Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta pada Kamis malam (10/10/2024), memiliki makna penting dalam konteks komunikasi politik. Pertama, para elite dan ribuan anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota dari PKB yang hadir dalam forum tersebut, begitu mengelu-elukan Prabowo sebagai presiden terpilih.

Begitu masuk ruang acara, Prabowo disambut dengan hamparan karpet merah baru, gema Salawat Badar, dan berkali-kali terdengar teriakan, ”Pak Prabowo…., Presiden kita!”. Sikap hangat yang ditunjukkan kader dan elite PKB itu memberikan gambaran bahwa persaingan keras dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, sudah benar-benar berakhir dan tidak relevan lagi untuk terus dipelihara.

Sebaliknya, ketika kontestasi sudah berakhir maka semua pihak harus kembali bersatu untuk membangun bangsa ke depan. Bahkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan dengan lantang bahwa PKB akan all out mengawal dan menyukseskan pemerintahan Prabowo. Muhaimin menyebut pemerintahan Prabowo tidak boleh tidak sukses, dan PKB siap menjadi bagian di dalamnya.

Sikap senada juga ditunjukkan Prabowo yang menyatakan bahwa PKB akan menjadi bagian dari pemerintahannya ke depan. Hal itu ditegaskan Prabowo dalam sambutannya bahwa dirinya akan mengajak PKB untuk bersama-sama membangun bangsa dengan menempatkan kader PKB di kabinetnya, meskipun dalam Pilpres 2024 lalu, PKB berada di jalur berlawanan dengan Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengatakan bahwa perbedaan pilihan atau sikap dalam kontestasi politik adalah hal biasa yang tidak perlu dipersoalkan dan dijadikan sebagai permusuhan yang abadi. Sebab, bangsa Indonesia yang begitu besar dan kaya harus dibangun secara bersama-sama oleh seluruh kekuatan elemen bangsa.

Prabowo menyatakan kegembiraannya bisa diundang di forum PKB tersebut karena hal itulah yang menjadi keinginannya untuk menghimpun seluruh kekuatan bangsa. Prabowo menginginkan ke depan bisa mengolah, mengelola, dan menjaga kekayaan bangsa secara bersama-sama demi kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan rakyat. Prabowo mengaku bersyukur bahwa partai politik yang memiliki pilihan politik yang berbeda, ternyata bisa duduk bersama untuk membangun bangsa.

Bahkan, dengan lantang Prabowo menyebutkan bahwa meskipun PKB sempat meninggalkannya dan memilih berkoalisi dengan Nasdem dan PKS untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, namun Prabowo sejak awal meyakini PKB akan kembali untuk mendukungnya dan ikut bersama-sama menyukseskan pembangunan di pemerintahannya. Sebab, perbedaan pilihan politik baik di pilpres ataupun pilkada adalah persoalan biasa dalam politik. Namun, Prabowo meyakini bahwa masing-masing partai politik memiliki niatan yang sama untuk membangun bangsa.

Sinyal bahwa Prabowo akan mengajak serta PKB di pemerintahannya bukan baru kali ini ditunjukkan. Bahkan, PKB adalah partai politik pertama yang didatangi Prabowo, setelah dinyatakan menang pada Pilpres 2024. Begitu KPU menggelar sidang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu pagi (24/4/2024) yang dihadiri oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, pada sore harinya, Prabowo dan sejumlah elite Partai Gerindra langsung datang ke Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, dan mengajak PKB untuk bersama-sama dalam koalisi pemerintahannya.

Sikap Prabowo ini menunjukkan bahwa PKB memiliki peran sangat penting sebagai representasi “politik hijau” pada pemerintahannya mendatang. Apalagi, saat ini PKB adalah satu-satunya resresentasi “politik hijau” di Parlemen, setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos parliamentary threshold (PT) sehingga tersingkir dari Senayan. Prabowo menyebut PKB adalah satu kekuatan politik religius yang nasionalis sedangkan Gerindra adalah parpol nasionalis yang religius.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
DPR Apresiasi Pemerintahan...
DPR Apresiasi Pemerintahan Prabowo Dorong Pemerataan Pembangunan Luar Pulau Jawa
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Prabowo Hadiri Townhall...
Prabowo Hadiri Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN, Ini yang Dibahas
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
Gelar Diskusi Bersama...
Gelar Diskusi Bersama BIEN, Hanif: PKB Konsen Lindungi Masyarakat Terpinggirkan
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Ma'ruf Amin: Hak Presiden
Prabowo Bertemu PM Fiji,...
Prabowo Bertemu PM Fiji, Ajak Latihan Militer Bersama
Hari Ini Jokowi dan...
Hari Ini Jokowi dan 3 Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
PAN Beri Sinyal Dukung...
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat
Rekomendasi
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
Berbalas Selingkuh:...
Berbalas Selingkuh: Short Series Pengkhianatan dan Balas Dendam! Streaming di VISION+
Leapmotor Kenalkan Barisan...
Leapmotor Kenalkan Barisan Mobil Berotak Qualcomm 8155
Berita Terkini
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Respons Gerindra
25 menit yang lalu
Pakar Hukum: Semua Perkara...
Pakar Hukum: Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar Perlu Dikejar
51 menit yang lalu
Mundur dari Kepala PCO,...
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi: Aktivitas Saya Tak Jauh-jauh dari Politik dan Pemerintahan
54 menit yang lalu
Mantan Ketua PAN Sumut...
Mantan Ketua PAN Sumut Zulkifli Husein Meninggal karena Serangan Jantung saat di Podium
57 menit yang lalu
Profesor Marsudi Dicopot...
Profesor Marsudi Dicopot dari Rektor Universitas Pancasila, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
1 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved