Terlibat Penanggulangan dan Vaksinasi Covid-19, Inilah 7 Peran TNI
loading...
A
A
A
1. Pengerahan Kekuatan di Masa Awal Pandemi
Hadi menuturkan, TNI telah berperan aktif dalam penanganan pandemi corona sejak awal merebak di Tanah Air. Misalnya saja, TNI terlibat aktif dalam penjemputan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina. Kemudian, TNI bersama unsur Polri dan sipil membentuk Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabad) di Pulau Natuna untuk mengkarantina WNI yang baru kembali dari Wuhan tersebut.
TNI bersama stakeholder lainnya juga menyiapkan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, rumah sakit di Pulau Galang, rumah sakit lapangan Indrapura, dan lain-lainnya.
2. Puluhan Ribu Prajurit TNI Tegakkan Protokol Kesehatan
Hadi mengungkapkan total prajurit TNI yang dikerahkan dalam operasi penegakkan protokol kesehatan sebanyak 91.817. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. "Operasi penegakkan disiplin prokes di 34 provinsi di seluruh Indonesia, TNI telah mengerahkan personel sebanyak 91.817," ujarnya.
3. TNI Kerahkan Ribuan Tenaga Kesehatan sebagai Vaksinator
Pemerintah telah menargetkan vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada 181 juta rakyat Indonesia atau 70 persen dari total populasi. Dengan demikian diharapkan kekebalan kelompok dapat terbentuk. Untuk menyukseskan program vaksinasi, TNI mengerahkan 9.176 tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
"Tercatat TNI sudah siapkan tenaga kesehatannya sebanyak 9.176 vaksinator dari anggota TNI," ucapnya. Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan training of trainer (ToT) vaksinasi Covid-19 secara virtual dan tata muka yang diikuti oleh sebanyak 345 perwakilan tenaga kesehatan yang merupakan anggota TNI.
4. 164 Perwira Karier TNI Dilantik dan Langsung Diterjunkan
Vaksinasi Covid-19 betul-betul memerlukan tenaga ekstra untuk menyukseskannya. Hal ini amat penting dalam rangka melindungi masyarakat dari wabah tersebut. Untuk itulah, Hadi melantik 164 perwira karier TNI yang ahli di bidang kesehatan dan mereka langsung diterjunkan untuk melaksanakan vaksinasi.
Hadi menuturkan, TNI telah berperan aktif dalam penanganan pandemi corona sejak awal merebak di Tanah Air. Misalnya saja, TNI terlibat aktif dalam penjemputan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina. Kemudian, TNI bersama unsur Polri dan sipil membentuk Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabad) di Pulau Natuna untuk mengkarantina WNI yang baru kembali dari Wuhan tersebut.
TNI bersama stakeholder lainnya juga menyiapkan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, rumah sakit di Pulau Galang, rumah sakit lapangan Indrapura, dan lain-lainnya.
2. Puluhan Ribu Prajurit TNI Tegakkan Protokol Kesehatan
Hadi mengungkapkan total prajurit TNI yang dikerahkan dalam operasi penegakkan protokol kesehatan sebanyak 91.817. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. "Operasi penegakkan disiplin prokes di 34 provinsi di seluruh Indonesia, TNI telah mengerahkan personel sebanyak 91.817," ujarnya.
3. TNI Kerahkan Ribuan Tenaga Kesehatan sebagai Vaksinator
Pemerintah telah menargetkan vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada 181 juta rakyat Indonesia atau 70 persen dari total populasi. Dengan demikian diharapkan kekebalan kelompok dapat terbentuk. Untuk menyukseskan program vaksinasi, TNI mengerahkan 9.176 tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
"Tercatat TNI sudah siapkan tenaga kesehatannya sebanyak 9.176 vaksinator dari anggota TNI," ucapnya. Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan training of trainer (ToT) vaksinasi Covid-19 secara virtual dan tata muka yang diikuti oleh sebanyak 345 perwakilan tenaga kesehatan yang merupakan anggota TNI.
4. 164 Perwira Karier TNI Dilantik dan Langsung Diterjunkan
Vaksinasi Covid-19 betul-betul memerlukan tenaga ekstra untuk menyukseskannya. Hal ini amat penting dalam rangka melindungi masyarakat dari wabah tersebut. Untuk itulah, Hadi melantik 164 perwira karier TNI yang ahli di bidang kesehatan dan mereka langsung diterjunkan untuk melaksanakan vaksinasi.