Risma Datangkan Juru Masak Latih Pemulung, Legislator PKS: Pencitraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma yang mendatangkan juru masak profesional dari Surabaya Hotel School bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pemulung di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi menuai kritik. Awalnya, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf enggan memberikan komentarnya.
"Enggak penting mas. Ini ada isu-isu yang penting, yang penting dong, yang situasional," ujar Bukhori Yusuf dihubungi SINDOnews, Sabtu (30/1/2021). Baca Juga: AS: China Kucurkan Uang untuk Rudal Pembunuh Kapal Induk, Belum Tentu Menang Perang
(Baca: Draft Revisi UU Pemilu Mengatur Pilkada Serentak 2022, Anies dan Risma Dibahas Warganet)
Namun, Bukhori menilai apa yang dilakukan Risma itu pencitraan. "Itu buang-buang energi menurut saya itu, buang energi, pencitraan," tutur Bukhori.
Baca Juga: Posting Kelewat Seksi, Bintang TikTok Ini Dihabisi Suaminya dengan 14 Tembakan
Bukhori mengingatkan di Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH), ada sekitar 2 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) graduasi. "Itu yang harusnya dibina, itu aja komentar saya mas. Kalau yang begitu-begitu pencitraan bukan kerjaan menteri lah," kata Bukhori.
(Baca: Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, PKS: Pemerintah Sebaiknya Akui Kelemahan Penanganan Pandemi)
Adapun pelatihan memasak itu dilaksanakan selama enam hari mulai 26 Januari hingga 31 Januari 2021 dengan didampingi oleh sembilan instruktur untuk bekal membuka usaha kuliner. Sebanyak 30 peserta dari PPKS maupun unsur balai mengikuti pelatihan itu.
"Enggak penting mas. Ini ada isu-isu yang penting, yang penting dong, yang situasional," ujar Bukhori Yusuf dihubungi SINDOnews, Sabtu (30/1/2021). Baca Juga: AS: China Kucurkan Uang untuk Rudal Pembunuh Kapal Induk, Belum Tentu Menang Perang
(Baca: Draft Revisi UU Pemilu Mengatur Pilkada Serentak 2022, Anies dan Risma Dibahas Warganet)
Namun, Bukhori menilai apa yang dilakukan Risma itu pencitraan. "Itu buang-buang energi menurut saya itu, buang energi, pencitraan," tutur Bukhori.
Baca Juga: Posting Kelewat Seksi, Bintang TikTok Ini Dihabisi Suaminya dengan 14 Tembakan
Bukhori mengingatkan di Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH), ada sekitar 2 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) graduasi. "Itu yang harusnya dibina, itu aja komentar saya mas. Kalau yang begitu-begitu pencitraan bukan kerjaan menteri lah," kata Bukhori.
(Baca: Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, PKS: Pemerintah Sebaiknya Akui Kelemahan Penanganan Pandemi)
Adapun pelatihan memasak itu dilaksanakan selama enam hari mulai 26 Januari hingga 31 Januari 2021 dengan didampingi oleh sembilan instruktur untuk bekal membuka usaha kuliner. Sebanyak 30 peserta dari PPKS maupun unsur balai mengikuti pelatihan itu.
(muh)