BNPB: Banjir Landa 8 Kecamatan di Manado, 3 Tewas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Delapan kecamatan di Kota Manado , Provinsi Sulawesi Utara, terdampak banjir pada Jumat (22/1/2021) sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado melaporkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, berdasarkan catatan BPBD Kota Manado, hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data yang diambil pada pukul 21.00 WIB, ada 8 kecamatan di Kota Manado yang terdampak banjir.
"Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil," kata Raditya dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021) malam.
Raditya mengungkap, banjir ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. BPBD setempat masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material, BPBD memantau rumah warga terendam dan beberapa titik longsor.
"Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm. BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan," ujarnya.
Merespons bencana ini, sambung dia, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi pun banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.
"Kondisi saat ini, listrik di Sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu," kata Raditya.
Menurut Raditya, BNPB terus memantau kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, berdasarkan catatan BPBD Kota Manado, hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data yang diambil pada pukul 21.00 WIB, ada 8 kecamatan di Kota Manado yang terdampak banjir.
"Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil," kata Raditya dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021) malam.
Raditya mengungkap, banjir ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. BPBD setempat masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material, BPBD memantau rumah warga terendam dan beberapa titik longsor.
"Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm. BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan," ujarnya.
Merespons bencana ini, sambung dia, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi pun banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.
"Kondisi saat ini, listrik di Sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu," kata Raditya.
Menurut Raditya, BNPB terus memantau kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat.