Kemenkes Akui Vaksin Tahap Pertama Belum Optimal Tangkal Corona

Sabtu, 23 Januari 2021 - 05:02 WIB
loading...
Kemenkes Akui Vaksin...
Foto/Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi mengaku, vaksinasi tahap pertama yang dilakukan pemerintah dalam beberapa hari kemarin, belum optimal untuk menangkal virus Corona .

Oleh karenanya, orang yang sudah divaksin tahap pertama, terbuka kemungkinan terpapar virus asal China itu jika tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, minimal butuh dua kali vaksinasi bagi setiap orang untuk mendapat kekebalan tubuh dalam melawan virus Corona.

Baca Juga: Jasa Besar Sunan Giri, Jadi Hakim Kasus Syeikh Siti Jenar

"Iya berpotensi terpapar jika tidak menjalankan prokes, karena kekebalan tubuh yang timbul itu belum optimal. Butuh dosis (untuk membentuk kekebalan tubuh)," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi MNC Media Portal Indonesia, Sabtu (23/1/2021). Siti Nadia menjelaskan, vaksin yang telah disuntikkan ke tubuh, butuh waktu sekira 14 sampai 28 hari pasca disuntik vaksin tahap dua, untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan virus corona. Atas dasar itu, wajar jika ada orang yang telah divaksin tahap I namun tetap terpapar virus Corona.
Baca Juga: Awas...! Para Bankir Bisa Jadi Pengangguran

"Vaksin Covid-19 mampu menimbulkan antibodi perlu waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua, apalagi ini baru satu dosis penyuntikan, sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," pungkasnya. Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19), setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac. Saatini, Sri Purnomo sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pendekatan THR Bisa...
Pendekatan THR Bisa Jadi Alternatif Dalam Upaya Berhenti Merokok
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran,...
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Peringkat 2 Kementerian Paling Memuaskan
Program Tes Kesehatan...
Program Tes Kesehatan Gratis bagi Warga Ulang Tahun Dirilis Bulan Depan, Ini Syaratnya
Wabah Virus HMPV Merebak...
Wabah Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada
Kemenkes Beri Penghargaan...
Kemenkes Beri Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024 ke Pupuk Kaltim
Dua Kementerian Tekankan...
Dua Kementerian Tekankan Pentingnya Transformasi Digital
Hikmahanto Juwana: Adopsi...
Hikmahanto Juwana: Adopsi FCTC, Rancangan Permenkes Sarat Intervensi Asing
KPK Tahan Satu Tersangka...
KPK Tahan Satu Tersangka Kasus Pengadaan APD Kemenkes
Tingkatan Kompetensi...
Tingkatan Kompetensi Dokter Gigi, Ladokgi TNI AL Gelar Pelatihan Dental Implan
Rekomendasi
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
BNPT-DPR Perkuat Edukasi...
BNPT-DPR Perkuat Edukasi dan Literasi Bahaya Radikal Terorisme di Riau
2 Pertandingan Penentuan...
2 Pertandingan Penentuan Nasib Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China
Berita Terkini
157.953 Napi Dapat Remisi...
157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri
20 menit yang lalu
3 Komjen Polisi Pemilik...
3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri
24 menit yang lalu
BPKH Limited Kirim 475...
BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Khas Nusantara ke Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia
27 menit yang lalu
Perjalanan Mudik Tahun...
Perjalanan Mudik Tahun Ini Lebih Cepat, Kapolri: Jakarta-Jateng Rata-rata Ditempuh 5 Jam
37 menit yang lalu
Kapan Sidang Isbat Lebaran...
Kapan Sidang Isbat Lebaran 2025? Cek Jadwalnya di Sini
49 menit yang lalu
Kapolri: Puncak Arus...
Kapolri: Puncak Arus Mudik LebaranTerjadi Malam Ini hingga Menjelang Subuh
59 menit yang lalu
Infografis
Keistimewaan dan Amalan...
Keistimewaan dan Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved