Risma Akan Terus Jadi Target Kritikan Elite Politik, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengkritik Mensos Tri Rismaharini ( Risma ) yang ikut membantu membungkus nasi untuk para pengungsi korban bencana. HNW memandang itu bukan tugas Risma sebagai menteri.
Baca juga : OMG...! Pandemi Bikin Pekerja Kehilangan Penghasilan Sebesar Rp1.000 Triliun
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap, Risma akan menjadi magnet kritik terutama dari parpol oposisi. "Selain karena popularitas populisme Risma, juga potensi citra yang dibangun Risma berhasil meningkatkan elektabilitasnya," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Dua Kalimat Ini Jadi Alasan Jumhur Hidayat Didakwa Sebar Hoaks
Dedi mengatakan, Risma akan terus menjadi target kritikan elite politik maupun masyarakat, terlepas aksinya selama ini dianggap murni atau hanya pencitraan.
"Terlebih Risma banyak lakukan aksi yang memang orientasi politisnya lebih kental dibanding orientasi kerja. Satu sisi kita berharap ada kebijakan yang sistematis, sisi lain masyarakat menyukai aksi langsung seperti yang ditunjukkan kader PDIP itu," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Superspreader, Pria China Tularkan COVID-19 ke 102 Orang!
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengkritisi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa disapa Risma . Adapun yang dikritik Hidayat adalah pernyataan Risma di media online yang menduga Gunung Semeru erupsi akibat dampak pemanasan global atau global warming. Politikus PKS itu juga mengkritik Risma yang bantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur.
Baca juga : OMG...! Pandemi Bikin Pekerja Kehilangan Penghasilan Sebesar Rp1.000 Triliun
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap, Risma akan menjadi magnet kritik terutama dari parpol oposisi. "Selain karena popularitas populisme Risma, juga potensi citra yang dibangun Risma berhasil meningkatkan elektabilitasnya," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Dua Kalimat Ini Jadi Alasan Jumhur Hidayat Didakwa Sebar Hoaks
Dedi mengatakan, Risma akan terus menjadi target kritikan elite politik maupun masyarakat, terlepas aksinya selama ini dianggap murni atau hanya pencitraan.
"Terlebih Risma banyak lakukan aksi yang memang orientasi politisnya lebih kental dibanding orientasi kerja. Satu sisi kita berharap ada kebijakan yang sistematis, sisi lain masyarakat menyukai aksi langsung seperti yang ditunjukkan kader PDIP itu," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Superspreader, Pria China Tularkan COVID-19 ke 102 Orang!
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengkritisi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa disapa Risma . Adapun yang dikritik Hidayat adalah pernyataan Risma di media online yang menduga Gunung Semeru erupsi akibat dampak pemanasan global atau global warming. Politikus PKS itu juga mengkritik Risma yang bantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur.
(zik)