Bencana Alam sebagai Alarm Kemanusiaan

Selasa, 19 Januari 2021 - 16:23 WIB
loading...
A A A
Kita semua memahami bahwa pohon sebagai sumber mata air bersih juga dapat mengatasi pemanasan global. Tak cukup itu, jutaan pohon berfungsi sebagai habitat seluruh makhluk hidup, selain mendorong terjadinya hujan dan mengurangi polusi udara.

Problematika lingkungan tak bisa dipandang dengan menggunakan pendekatan teknis semata. Muatan perilaku yang melingkupi mindset, sikap, perilaku dan akhlak masyarakat menjadi penting untuk dibangun secara kolektif.

Pemerintah dan Penegakan Hukum
Membaca tentang masalah lingkungan dan kebencanaan tentu tidak bisa dipisahkan dari aktivitas pemerintahan, baik di daerah dan juga pusat. Saya meyakini aktivitas pemerintahan yang berpihak pada keseimbangan lingkungan tentu harus bertransformasi pada cara pandang dan sikap aparatur negara untuk berjihad melindungi lingkungan .

Komitmen sebagai penjaga bumi harus hidup dalam sanubari para birokrat dengan implementasi tata kelola hutan dan lingkungan yang sesuai jalur konstitusional. Potensi kecurangan dan penyimpangan di aktivitas pemerintahan harus benar diperangi dari hal-hal kecil. Kuatnya penegakan hukum dan transparansi publik dan dibarengi dengan partisipasi publik tentu akan bersenyawa pada tardisi sikap sebagai agen penyelamat lingkungan yang paripurna.

Jalan Keluar Penyelamatan Lingkungan
Dalam tulisan awal tentang lingkungan ini saya ingin mengingatkan seluruh anak bangsa bahwa bencana lingkungan telah mengancam kehidupan sebuah bangsa. Masyarakat dan pemangku kepentingan harus bersama-sama membumikan tindakan penyelamatan lingkungan. Musibah bencana alam yang terjadi sejak awal tahun yang dihadapai puluhan ribu warga bangsa harus dijadikan jalan keluar untuk membangun kesadaran masyarakat untuk menggerakkan berbagai agenda penyelamatan lingkungan.

Selain itu yang tak kalah penting adalah aktivitas para aparatur yang senantiasa konsisten di jalan regulasi yang konstitsuional. Tidak ada lagi aktivitas suap menyuap dan pat gulipat yang kemudian mempermudah para pemodal besar yang berakibat rusaknya lingkungan.

Aparatur negara dari birokrat dan penegak hukum tegas dan tangguh dalam mengimplementasikan kebijakan dan regulasi yang bermuara pada penyelamatan lingkungan.

Salah satu isu penting yang juga perlu menjadi perhatian adalah tentang pentingnya melihat masalah sampah sebagai tantangan besar kerusakan lingkungan kita. Bukan hanya banjir tetapi sampah plastik yang tidak bisa terurai meski telah terpendam ribuan tahun akan menjadi masalah bangsa jika tidak ditangani sejak sekarang.

Saya pun berharap tulisan sederhana ini dapat menjadi oase seluruh anak bangsa untuk istikamah mendekat pada tindakan keadaban publik. Perbuatan kolektif anak bangsa senantiasa pada jalan menjaga keseimbangann alam. Jauh dari kepongahan, kecurangan dan keserakahan mengeksploitasi hutan dan lingkungan.

Bahkan tidak berlebihan, jika seluruh elemen bangsa menjadikan isu lingkungan sebagai bentuk jihad kebangsaan baru. Dengan komitmen, kesadaran dan tindakan hidup yang bermuara pada keseimbangan alam bukan tidak mungkin mindset bencana alam disebabkan oleh faktor alam bisa benar-benar dikikis. Pada akhirnya, seluruh warga bangsa mempunyai kesamaan pandang, kebulatan tekad dan tindakan kolektif melindungi alam, lingkungan, dan keberlangsungan umat manusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)