Banjir-Longsor Kalsel, 11 Kabupaten-Kota Terdampak 76.962 Jiwa Mengungsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan terdampak bencana banjir dan longsor . Tak hanya itu, sebanyak 76.962 jiwa dilaporkan mengungsi.
Informasi ini merupakan data yang telah dimutakhirkan hari Senin (18/1/2021) pukul 18.00 WITA. Data tersebut telah ditandatangani Koordinator Bidang Data dan Informasi sekaligus Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Selatan, Sahrudin.
(Baca: Jokowi Minta Perbaikan Jembatan Rusak Akibat Banjir Kalsel dalam Waktu 4 Hari)
Data tersebut mencatat 11 Kabupaten/Kota yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kalimantan Selatan, di antaranya Kabupaten Tapin, Banjar, Kota Banjar Baru, Tanah Laut, Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Batola, dan Hulu Sungai Utara.
Banjir yang terjadi pada Selasa (12/1/2021) lalu di Provinsi Kalimantan Selatan mengakibatkan sebanyak 54.363 rumah terdampak dan 76.962 warga mengungsi.
Rinciannya,Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 19.963 rumah terdampak dan 32.100 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 1.559 terdampak dan 18.451 jiwa mengungsi, serta Kabupaten Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.
(Baca: BNPB Catat 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Manado)
Selanjutnya, Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dan sudah tidak ada yang mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah terdampak dan tidak ada yang mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 4.000 rumah terdampak.
Sementara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan tak ada yang mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 14.785 rumah terdampak dan 1.821 jiwa mengungsi, Kabupaten Batola 517 rumah terdampak dan tak ada yang mengungsi, dan Hulu Sungai Utara sebanyak 2.503 rumah terdampak dan tidak ada yang mengungsi.
Sedangkan 15 korban meninggal dunia, tersebar di Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Hulu Sungai Tengah (3 orang), Kota Banjar Baru (1 orang), Kabupaten Tapin (1 orang), dan Kabupaten Banjar (3 orang).
Informasi ini merupakan data yang telah dimutakhirkan hari Senin (18/1/2021) pukul 18.00 WITA. Data tersebut telah ditandatangani Koordinator Bidang Data dan Informasi sekaligus Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalimantan Selatan, Sahrudin.
(Baca: Jokowi Minta Perbaikan Jembatan Rusak Akibat Banjir Kalsel dalam Waktu 4 Hari)
Data tersebut mencatat 11 Kabupaten/Kota yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kalimantan Selatan, di antaranya Kabupaten Tapin, Banjar, Kota Banjar Baru, Tanah Laut, Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Batola, dan Hulu Sungai Utara.
Banjir yang terjadi pada Selasa (12/1/2021) lalu di Provinsi Kalimantan Selatan mengakibatkan sebanyak 54.363 rumah terdampak dan 76.962 warga mengungsi.
Rinciannya,Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 19.963 rumah terdampak dan 32.100 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 1.559 terdampak dan 18.451 jiwa mengungsi, serta Kabupaten Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.
(Baca: BNPB Catat 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Manado)
Selanjutnya, Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dan sudah tidak ada yang mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah terdampak dan tidak ada yang mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 4.000 rumah terdampak.
Sementara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan tak ada yang mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 14.785 rumah terdampak dan 1.821 jiwa mengungsi, Kabupaten Batola 517 rumah terdampak dan tak ada yang mengungsi, dan Hulu Sungai Utara sebanyak 2.503 rumah terdampak dan tidak ada yang mengungsi.
Sedangkan 15 korban meninggal dunia, tersebar di Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Hulu Sungai Tengah (3 orang), Kota Banjar Baru (1 orang), Kabupaten Tapin (1 orang), dan Kabupaten Banjar (3 orang).
(muh)