Demokrat Minta Pemerintah Responsif Tangani Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokra t, Irwan turut prihatin atas bencana gempa di Majene , Sulawesi Barat (Sulbar) dan juga banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang baru saja terjadi. Menurutnya, pemerintah harus reponsif dalam menangani bencana tersebut.
"Pemerintah harus responsif terhadap bencana gempa di Sulbar dan banjir di Kalsel. Jangan lambat penanganan dan penyelamatan walau sedang fokus pada penanganan COVID-19," ujar Irwan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat ini mengungkap ada ribuan warga yang terendam banjir sedalam 2-3 meter di Kalsel dan korban meninggal serta luka-luka di Sulbar akibat gempa. Belum lagi kerugian materil berupa harta, rumah, dan lain-lainnya.
"Pertanyaannya pemerintah pusat sudah respons apa? Menteri-menteri terkait sudah statement apa? Lakukan apa? Jangan diam. Sampai sekarang belum ada menteri yang ke lokasi bencana?" tukas Irwan.
Legislator asal Kalimantan Timur ini menegaskan Jokowi harus mengevaluasi sistem mitigasi bencana dan penanganan pasca bencana di Tanah Air karena Indonesia selalu terlihat gagap saat bencana terjadi. Padahal Indonesia ini kawasan ring of fire yang rawan bencana.
"Kita selalau terlihat gelagapan antisipasi bencana begitupun cara menanganinya," kata Doktor Ilmu Kehutanan itu.
Selain itu, dia menambahkan updating data kemampuan lahan, kesesuaian lahan secara periodik juga seharusnya tersedia. Begitu juga dengan peta kerawanan bencana.
"Peta rawan bencananya bagaimana? Rawan banjir? Rawan longsor? Rawan gempa? Apakah masyarakat bisa akses setiap saat informasi itu sehingga ada kesiapan dan kesadaran untuk lebih respect pada alam dan lingkungan," pungkas Irwan.
"Pemerintah harus responsif terhadap bencana gempa di Sulbar dan banjir di Kalsel. Jangan lambat penanganan dan penyelamatan walau sedang fokus pada penanganan COVID-19," ujar Irwan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat ini mengungkap ada ribuan warga yang terendam banjir sedalam 2-3 meter di Kalsel dan korban meninggal serta luka-luka di Sulbar akibat gempa. Belum lagi kerugian materil berupa harta, rumah, dan lain-lainnya.
"Pertanyaannya pemerintah pusat sudah respons apa? Menteri-menteri terkait sudah statement apa? Lakukan apa? Jangan diam. Sampai sekarang belum ada menteri yang ke lokasi bencana?" tukas Irwan.
Legislator asal Kalimantan Timur ini menegaskan Jokowi harus mengevaluasi sistem mitigasi bencana dan penanganan pasca bencana di Tanah Air karena Indonesia selalu terlihat gagap saat bencana terjadi. Padahal Indonesia ini kawasan ring of fire yang rawan bencana.
"Kita selalau terlihat gelagapan antisipasi bencana begitupun cara menanganinya," kata Doktor Ilmu Kehutanan itu.
Selain itu, dia menambahkan updating data kemampuan lahan, kesesuaian lahan secara periodik juga seharusnya tersedia. Begitu juga dengan peta kerawanan bencana.
"Peta rawan bencananya bagaimana? Rawan banjir? Rawan longsor? Rawan gempa? Apakah masyarakat bisa akses setiap saat informasi itu sehingga ada kesiapan dan kesadaran untuk lebih respect pada alam dan lingkungan," pungkas Irwan.
(kri)