KSAU: Pendidikan Fondasi Esensial dalam Mencetak SDM di Era Disruptif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, menegaskan, di era disruptif seperti sekarang ini, pendidikan adalah fondasi esensial yang akan menentukan baik buruk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Angkatan Udara.
”Setiap lembaga pendidikan di Angkatan Udara harus dapat menyesuaikan diri dengan paradigma pendidikan dan laju perkembangan zaman,” ujar KSAU dalam sambutannya yang dibacakan Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, saat membuka pendidikan Seskoau Angkatan ke-58 dan Sesau Angkatan ke-15 TP 2021 di Bangsal Srutasala, Seskoau, Lembang, Kamis (14/01/2021). (Baca juga: KSAU Minta Covid-19 Jangan Jadi Penghalang Mencetak Generasi Unggul)
Selain lembaga pendidikan, lanjutnya, tentunya peserta didik juga dituntut untuk mampu berpikir kritis dan memiliki mindset belajar tanpa henti. “Tugas mulia tersebut juga diemban oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) yang terhormat ini,” ujarnya yang selangkah lebih maju dengan diresmikannya Politeknik Angkatan Udara sekaligus program studi (Prodi) Magister Terapan Strategi Operasi Udara di Seskoau pada September 2020 lalu. (Baca juga: Kapolri Dianugerahi Wing Kehormatan Penerbang dan Brevet Kapal Selam Hiu Kencana)
KSAU optimistis Seskoau dapat berinovasi mewujudkan prodi unggulan dan terdepan bidang strategi operasi udara yang memiliki standar global dan kelak akan menjadi center of excellence on air and space science sesuai harapan bersama. Seskoau Angkatan ke-58 merupakan angkatan pertama yang melaksanakan program pascasarjana ini, sehingga harapan keberhasilan Perwira Siswa (Pasis) mengikuti program ini akan menjadi parameter keberhasilan prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara. “Ini menjadi tantangan, ujian, serta tanggung jawab besar bagi sivitas akademika Seskoau mewujudkan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” kata dia.
Untuk mewujudkan hasil didik yang unggul, KSAU meminta lembaga Seskoau untuk benar-benar memperhatikan proses pendidikan yang berorientasi pada kualitas. “Saat ini kita sedang menghadapi dunia penuh dinamika dan ketidakpastian,” jelasnya yang menuntut prajurit TNI Angkatan Udara untuk mengembangkan pikiran dan kemampuan untuk menganalisa situasi secara kritis guna memberikan competitive advantage bagi organisasi.
Melaksanakan pendidikan di Seskoau ini, tambahnya, menjadikan kesempatan bagi Pasis untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk membaca, meningkatkan literasi, dan kemampuan academic writing, tentunya dengan diberikan pembelajaran yang mendorong tumbuhnya kemampuan untuk berpikir kritis. “Dengan demikian, Pasis akan dapat menganalisa permasalahan secara tajam serta mampu mengambil keputusan yang tepat dengan penuh kebijaksanaan,” ujarnya.
Tidak lupa, KSAU mengingatkan untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan karena wabah Covid-19 belum usai serta mengajak para Pasis untuk melaksanakan pendidikan dengan penuh tanggung jawab, kesungguhan, serta senantiasa memperhatikan keamanan dan keselamatan.
”Pendidikan ini diikuti 177 Pasis berpangkat Mayor dan Letkol, antara lain Seskoau Angkatan ke-58 diikuti sebanyak 128 Pasis yang terdiri dari 113 TNI AU, 2 TNI AD, 2 TNI AL, 6 Polri dan 5 Negara Sahabat yaitu Korea Selatan, Thailand, Pakistan, Singapura dan Malaysia. Sedangkan Sesau Angkatan ke-15 diikuti 49 Pasis TNI Angkatan Udara,” paparnya.
Pelaksanaan upacara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta upacara dan dihadiri secara daring oleh Dansesko TNI, Danseskoad, Danseskoal, Kasespimmen Lemdiklat Polri, para pejabat di lingkungan Mabesau, para pejabat perwakilan Kementerian dan Lembaga, para Rektor dan Dekan perguruan tinggi, serta para Atase Pertahanan negara sahabat.
”Setiap lembaga pendidikan di Angkatan Udara harus dapat menyesuaikan diri dengan paradigma pendidikan dan laju perkembangan zaman,” ujar KSAU dalam sambutannya yang dibacakan Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, saat membuka pendidikan Seskoau Angkatan ke-58 dan Sesau Angkatan ke-15 TP 2021 di Bangsal Srutasala, Seskoau, Lembang, Kamis (14/01/2021). (Baca juga: KSAU Minta Covid-19 Jangan Jadi Penghalang Mencetak Generasi Unggul)
Selain lembaga pendidikan, lanjutnya, tentunya peserta didik juga dituntut untuk mampu berpikir kritis dan memiliki mindset belajar tanpa henti. “Tugas mulia tersebut juga diemban oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) yang terhormat ini,” ujarnya yang selangkah lebih maju dengan diresmikannya Politeknik Angkatan Udara sekaligus program studi (Prodi) Magister Terapan Strategi Operasi Udara di Seskoau pada September 2020 lalu. (Baca juga: Kapolri Dianugerahi Wing Kehormatan Penerbang dan Brevet Kapal Selam Hiu Kencana)
KSAU optimistis Seskoau dapat berinovasi mewujudkan prodi unggulan dan terdepan bidang strategi operasi udara yang memiliki standar global dan kelak akan menjadi center of excellence on air and space science sesuai harapan bersama. Seskoau Angkatan ke-58 merupakan angkatan pertama yang melaksanakan program pascasarjana ini, sehingga harapan keberhasilan Perwira Siswa (Pasis) mengikuti program ini akan menjadi parameter keberhasilan prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara. “Ini menjadi tantangan, ujian, serta tanggung jawab besar bagi sivitas akademika Seskoau mewujudkan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” kata dia.
Untuk mewujudkan hasil didik yang unggul, KSAU meminta lembaga Seskoau untuk benar-benar memperhatikan proses pendidikan yang berorientasi pada kualitas. “Saat ini kita sedang menghadapi dunia penuh dinamika dan ketidakpastian,” jelasnya yang menuntut prajurit TNI Angkatan Udara untuk mengembangkan pikiran dan kemampuan untuk menganalisa situasi secara kritis guna memberikan competitive advantage bagi organisasi.
Melaksanakan pendidikan di Seskoau ini, tambahnya, menjadikan kesempatan bagi Pasis untuk mendapatkan waktu yang cukup untuk membaca, meningkatkan literasi, dan kemampuan academic writing, tentunya dengan diberikan pembelajaran yang mendorong tumbuhnya kemampuan untuk berpikir kritis. “Dengan demikian, Pasis akan dapat menganalisa permasalahan secara tajam serta mampu mengambil keputusan yang tepat dengan penuh kebijaksanaan,” ujarnya.
Tidak lupa, KSAU mengingatkan untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan karena wabah Covid-19 belum usai serta mengajak para Pasis untuk melaksanakan pendidikan dengan penuh tanggung jawab, kesungguhan, serta senantiasa memperhatikan keamanan dan keselamatan.
”Pendidikan ini diikuti 177 Pasis berpangkat Mayor dan Letkol, antara lain Seskoau Angkatan ke-58 diikuti sebanyak 128 Pasis yang terdiri dari 113 TNI AU, 2 TNI AD, 2 TNI AL, 6 Polri dan 5 Negara Sahabat yaitu Korea Selatan, Thailand, Pakistan, Singapura dan Malaysia. Sedangkan Sesau Angkatan ke-15 diikuti 49 Pasis TNI Angkatan Udara,” paparnya.
Pelaksanaan upacara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta upacara dan dihadiri secara daring oleh Dansesko TNI, Danseskoad, Danseskoal, Kasespimmen Lemdiklat Polri, para pejabat di lingkungan Mabesau, para pejabat perwakilan Kementerian dan Lembaga, para Rektor dan Dekan perguruan tinggi, serta para Atase Pertahanan negara sahabat.
(cip)