Peringati HUT PDIP, Megawati: Sudah saatnya Membangun Indonesia dari Desa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pentingnya pembangunan Indonesia ke depan yang dimulai dari desa. Sebab desa adalah ujung tombak pemerintahan yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.
"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Masa pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan pendataan yang presisi dan akurat," kata Mega saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDIP, yang diadakan secara live streaming virtual di Jakarta, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Di HUT ke-48 PDIP, Jokowi Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Megawati dan Kader)
Mega mengingatkan sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif. Program pembangunan di segala bidang kehidupan dapat tepat guna, tepat sasaran, transparan dan akuntabel, hanya jika berbasis pada data hasil riset nasional yang dapat dipertanggung jawabkan secara ideologis, etis, dan ilmiah. "Optimalkan peran peneliti dan perekayasa di perguruan-perguruan tinggi Indonesia. Kita punya banyak putra-putri bangsa yang memiliki kemampuan untuk bisa diandalkan bagi kepentingan dan kemajuan negara, termasuk soal sistem pendataan nasional," ujarnya. (Baca juga: Ingat Pesan Bung Karno, Megawati Terisak di HUT ke-48 PDIP)
Lebih jauh Mega mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara, juga pemerintah daerah. Pendataan tersebut harus dimulai dari desa dengan melibatkan partisipasi warga agar mampu menggambarkan kondisi dan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya, memetakan potensi ekonomi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa. (Baca juga: HUT ke-48 PDIP, Megawati: Visi Misi NKRI Hanya Satu Pembukaan UUD 1945)
"Bung Karno mengingatkan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitikberatkan pada pemberdayaan desa. Membangun Indonesia dari desa, jika desa kuat, maka Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Itulah Indonesia maju yang berdaulat. Indonesia yang berakar dan bertumpu pada desa yang Kuat!" tegas Mega.
Mega juga menekankan pentingnya menyampaikan pembangunan desa berbasis data yang presisi dan akurat tersebut pada peringatan HUT ke 48 PDI Perjuangan ini. "Saya menginstruksikan kepada tiga pilar partai yakni, merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan untuk mewujudkan pembangunan perdesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran, Itulah tugas ideologis kalian," kata Mega.
Presiden ke-5 RI ini menambahkan, kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika PDIP tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. "Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan. Solid bergerak wujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam Kebudayaan! membangun Indonesia dari desa. Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," ucapnya.
"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Masa pandemi ini mengingatkan kita semua bahwa membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan pendataan yang presisi dan akurat," kata Mega saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDIP, yang diadakan secara live streaming virtual di Jakarta, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Di HUT ke-48 PDIP, Jokowi Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Megawati dan Kader)
Mega mengingatkan sudah waktunya Indonesia memiliki data yang komprehensif. Program pembangunan di segala bidang kehidupan dapat tepat guna, tepat sasaran, transparan dan akuntabel, hanya jika berbasis pada data hasil riset nasional yang dapat dipertanggung jawabkan secara ideologis, etis, dan ilmiah. "Optimalkan peran peneliti dan perekayasa di perguruan-perguruan tinggi Indonesia. Kita punya banyak putra-putri bangsa yang memiliki kemampuan untuk bisa diandalkan bagi kepentingan dan kemajuan negara, termasuk soal sistem pendataan nasional," ujarnya. (Baca juga: Ingat Pesan Bung Karno, Megawati Terisak di HUT ke-48 PDIP)
Lebih jauh Mega mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara, juga pemerintah daerah. Pendataan tersebut harus dimulai dari desa dengan melibatkan partisipasi warga agar mampu menggambarkan kondisi dan kebutuhan rakyat yang sesungguhnya, memetakan potensi ekonomi desa untuk dijadikan kekuatan ekonomi bangsa. (Baca juga: HUT ke-48 PDIP, Megawati: Visi Misi NKRI Hanya Satu Pembukaan UUD 1945)
"Bung Karno mengingatkan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitikberatkan pada pemberdayaan desa. Membangun Indonesia dari desa, jika desa kuat, maka Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri. Itulah Indonesia maju yang berdaulat. Indonesia yang berakar dan bertumpu pada desa yang Kuat!" tegas Mega.
Mega juga menekankan pentingnya menyampaikan pembangunan desa berbasis data yang presisi dan akurat tersebut pada peringatan HUT ke 48 PDI Perjuangan ini. "Saya menginstruksikan kepada tiga pilar partai yakni, merumuskan politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan untuk mewujudkan pembangunan perdesaan yang demokratis, terukur, terencana dan tepat sasaran, Itulah tugas ideologis kalian," kata Mega.
Presiden ke-5 RI ini menambahkan, kemenangan elektoral tidak ada artinya, jika PDIP tidak memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. "Segera siapkan Rapat Kerja Nasional dengan agenda yang saya telah sampaikan di atas. Minimal, mulai dijalankan oleh kepala-kepala daerah dan legislatif kita di semua tingkatan. Solid bergerak wujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam Kebudayaan! membangun Indonesia dari desa. Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," ucapnya.
(cip)