Menhub Apresiasi Soliditas TNI-Polri, Basarnas, KNKT, dan Seluruh Tim SAR Gabungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah melihat langsung proses operasi SAR, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi , Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito, dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono beserta rombongan kembali ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok menggunakan KRI Raden Eddy Martadinata.
Dalam kesempatan itu, Budi menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara unsur TNI khususnya Angkatan Laut, Basarnas, KNKT, dan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ- 182. (Baca juga; 34 Keluarga Penumpang dan Awak Sriwijaya Air Melapor ke Crisis Center Bandara Soetta )
"Ini adalah hasil yang signifikan, hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam operasi SAR dari kemarin, hingga hari ini. Saya juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara-saudara kita yang tercinta," kata Budi di JICT II, Minggu (10/1/2021). (Baca juga; Mengikuti Operasi SAR Udara Mencari Sriwijaya Air dengan Pesawat TNI AU )
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah berhasil menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat dan sedang dalam perencanaan untuk mengangkat badan besar dari dasar laut dengan kedalaman sekitar 23 meter tersebut.
"Saat ini, seluruh prajurit yang masih berada di lokasi, khususnya dari TNI Angkatan Laut, mendukung Basarnas untuk mengambil pecahan-pecahan, potongan-potongan dari pesawat SJ-182. Bagian-bagian kecil masih bisa kita ambil, namun bagian-bagian yang besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan craine untuk mengangkatnya," jelasnya.
Panglima TNI juga menjelaskan bahwa TNI dan Basarnas telah memberikan marking posisi black box. "Semoga dalam waktu tidak lama, black box tersebut dapat ditemukan sehingga KNKT dapat mengungkap penyebab kecelakaan pesawat," imbuhnya.
Sementara Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito selaku leading sector penyelenggaraan operasi SAR akan terus bekerja mengumpulkan semua obyek pencarian sesuai rencana operasi yang telah ditetapkan. "Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar operasi ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis operasi SAR ini dapat kami selesaikan secepatnya," tegasnya.
Sementara Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto menyatakan bahwa pihaknya fokus mencari 2 black box yang telah diketahui posisinya tersebut. "KNKT menurunkan 3 alat pinger finder yang sudah ada di KRI Rigel dan segera akan dilakukan pencarian oleh para penyelam dengan menggunakan portable finger finder. Jadi konsentrasi kamin hari ini adalah mencari kedua blackbox dan mengidentifikasi part-part yang sudah ditemukan," jelasnya.
Sebelumnya, rombongan Panglima, Menhub, Kabasarnas, KNKT, beserta romnongan bertolak ke LKP sekitar pukul 07.00 WIB dari posko terpadu JICT 2 Tanjung Priok. Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitat pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak.
Dalam kesempatan itu, Budi menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara unsur TNI khususnya Angkatan Laut, Basarnas, KNKT, dan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ- 182. (Baca juga; 34 Keluarga Penumpang dan Awak Sriwijaya Air Melapor ke Crisis Center Bandara Soetta )
"Ini adalah hasil yang signifikan, hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam operasi SAR dari kemarin, hingga hari ini. Saya juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara-saudara kita yang tercinta," kata Budi di JICT II, Minggu (10/1/2021). (Baca juga; Mengikuti Operasi SAR Udara Mencari Sriwijaya Air dengan Pesawat TNI AU )
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tim SAR gabungan telah berhasil menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat dan sedang dalam perencanaan untuk mengangkat badan besar dari dasar laut dengan kedalaman sekitar 23 meter tersebut.
"Saat ini, seluruh prajurit yang masih berada di lokasi, khususnya dari TNI Angkatan Laut, mendukung Basarnas untuk mengambil pecahan-pecahan, potongan-potongan dari pesawat SJ-182. Bagian-bagian kecil masih bisa kita ambil, namun bagian-bagian yang besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan craine untuk mengangkatnya," jelasnya.
Panglima TNI juga menjelaskan bahwa TNI dan Basarnas telah memberikan marking posisi black box. "Semoga dalam waktu tidak lama, black box tersebut dapat ditemukan sehingga KNKT dapat mengungkap penyebab kecelakaan pesawat," imbuhnya.
Sementara Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito selaku leading sector penyelenggaraan operasi SAR akan terus bekerja mengumpulkan semua obyek pencarian sesuai rencana operasi yang telah ditetapkan. "Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar operasi ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis operasi SAR ini dapat kami selesaikan secepatnya," tegasnya.
Sementara Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto menyatakan bahwa pihaknya fokus mencari 2 black box yang telah diketahui posisinya tersebut. "KNKT menurunkan 3 alat pinger finder yang sudah ada di KRI Rigel dan segera akan dilakukan pencarian oleh para penyelam dengan menggunakan portable finger finder. Jadi konsentrasi kamin hari ini adalah mencari kedua blackbox dan mengidentifikasi part-part yang sudah ditemukan," jelasnya.
Sebelumnya, rombongan Panglima, Menhub, Kabasarnas, KNKT, beserta romnongan bertolak ke LKP sekitar pukul 07.00 WIB dari posko terpadu JICT 2 Tanjung Priok. Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitat pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak.
(wib)