(Baca: Duet Ganjar-Risma di Pilpres 2024, Mungkinkah?)
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, bila tetap ingin masuk dari PDIP maka semuanya bergantung pada putusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri .
(Baca juga : Akibat Perang dan Kerusuhan, Ini Migrasi Manusia Terbesar Dalam Sejarah )
Baca Juga:
“Maju tidaknya Risma di Pilpres sangat tergantung Megawati sebagai ketum PDIP sebagai veto player partai. Saat ini tidak bisa dipresentase besar kecil (kansnya),” kata Adi, Sabtu (9/1/2021).
(Baca: Blusukan Risma Selama Sepekan Bentuk Citra Politik sebagai Pesaing Anies)
Diakui dia bahwa Risma memiliki rekam jejak kinerja yang bagus. Namun sebagus apapun, jika Megawati tidak merestui maka menjadi capres atau cawapres adalah hal mustahil. “ Sehebat apapun Risma tanpa restu Megawati, mimpi nyapres akan ambyar,” tegasnya.
(Baca juga : Hubungi Jokowi, Putin Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 )
Adi menilai Risma memang potensial maju di bursa capres 2024. Menurutnya, Risma memiliki rekam jejak bagus. Namun Risma harus bersaing dengan figur lain. Misalnya Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. “Ini tak mudah Karena secara elektabilitas Risma masih kalah dengan Ganjar. Sementara dengan Puan, Risma tak mewarisi trah Soekarno,” tutupnya.
(muh)