Duet Ganjar-Risma di Pilpres 2024, Mungkinkah?
loading...
Akun pendukung Ganjar Pranowo mengunggah foto Gubernur Jawa Tengah itu berpasangan dengan Mensos Tri Rismaharini sebagai capres-cawapres 2024. Foto/instagram
A
A
A
JAKARTA - Pendukung Ganjar Pranowo 'menjodohkan' Gubernur Jawa Tengah itu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) di Pilpres 2024 . Mungkinkah duet Ganjar-Risma jadi kenyataan?
(Baca juga : Polri Itu Polisi Pemerintah, Selalu Sulit Berjarak dengan Kekuasaan )
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, perilaku para pendukung atau netizen yang menduetkan Ganjar-Risma menjadi sangat mungkin jika PDIP menang dominan di pemilu.
"Sama halnya Gerindra di 2019 yang memadukan sesama Gerindra, tetapi hasilnya kita tahu, kalah," jelas Dedi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (8/1/2021).
(Baca juga : Joe Biden: Massa Perusuh Gedung Capitol Adalah Teroris! )
Bahkan, menurutnya, duet Ganjar-Risma masih tetap mungkin meskipun keduanya berasal dari latar belakang etnis yang sama yakni sesama Jawa. Dia melihat, hal ini pernah terjadi pada saat duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono di Pilpres 2009. Tetapi, apakah PDIP akan melakukan itu dan mitra koalisi merestui atau tidak, ini persoalannya. "Membaca peta popularitas para tokoh dan parpol hari ini, rasanya paduan Ganjar-Risma masih jauh dari bayangan," katanya.
( ).
Diberitakan sebelumnya, akun pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo @ganjarpranowo_ri1 yang memiliki 9.690 pengikut mengunggah foto Ganjar bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.
( Baca juga: Risma Blusukan, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Diminta Tak Perlu 'Kepanasan' )
Dalam foto tersebut, Ganjar dan Risma sama-sama mengenakan pakaian dinas sipil warna putih dan topi senada. Sementara kredit foto tersebut tertulis, "Apakah Anda setuju beliau penerus Jokowi? @ganjarpranowo_ri1 dan @rismaharinifans untuk RI 1&2 2024" dengan lambang bendera Merah Putih.
( ).
Unggahan tersebut mendapatkan ratusan komentar dari warganet. Sedikitnya hingga berita ini ditulis ada 1.457 yang memberikan "like". Akun @giovanni_nikola berkomentar, "Kalo aku sih yes, gak tau kalo mas Anang."
(Baca juga : Polri Itu Polisi Pemerintah, Selalu Sulit Berjarak dengan Kekuasaan )
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, perilaku para pendukung atau netizen yang menduetkan Ganjar-Risma menjadi sangat mungkin jika PDIP menang dominan di pemilu.
"Sama halnya Gerindra di 2019 yang memadukan sesama Gerindra, tetapi hasilnya kita tahu, kalah," jelas Dedi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (8/1/2021).
(Baca juga : Joe Biden: Massa Perusuh Gedung Capitol Adalah Teroris! )
Bahkan, menurutnya, duet Ganjar-Risma masih tetap mungkin meskipun keduanya berasal dari latar belakang etnis yang sama yakni sesama Jawa. Dia melihat, hal ini pernah terjadi pada saat duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono di Pilpres 2009. Tetapi, apakah PDIP akan melakukan itu dan mitra koalisi merestui atau tidak, ini persoalannya. "Membaca peta popularitas para tokoh dan parpol hari ini, rasanya paduan Ganjar-Risma masih jauh dari bayangan," katanya.
( ).
Diberitakan sebelumnya, akun pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo @ganjarpranowo_ri1 yang memiliki 9.690 pengikut mengunggah foto Ganjar bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024.
( Baca juga: Risma Blusukan, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Diminta Tak Perlu 'Kepanasan' )
Dalam foto tersebut, Ganjar dan Risma sama-sama mengenakan pakaian dinas sipil warna putih dan topi senada. Sementara kredit foto tersebut tertulis, "Apakah Anda setuju beliau penerus Jokowi? @ganjarpranowo_ri1 dan @rismaharinifans untuk RI 1&2 2024" dengan lambang bendera Merah Putih.
( ).
Unggahan tersebut mendapatkan ratusan komentar dari warganet. Sedikitnya hingga berita ini ditulis ada 1.457 yang memberikan "like". Akun @giovanni_nikola berkomentar, "Kalo aku sih yes, gak tau kalo mas Anang."
(zik)
Explore More