Sriwijaya Air Jatuh, Ketum Muhammadiyah Doakan Kelancaran Proses Evakuasi

Sabtu, 09 Januari 2021 - 21:52 WIB
loading...
Sriwijaya Air Jatuh,...
Ketua Umum PP Muhammdiyah Haedar Nashir berduka cita atas hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sore. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu sebelumnya dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-hatta sekitar pukul 14.30 WIB.

Banyak ucapan duka cita disampaikan atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Salah satunya dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui akun Twitter-nya, @HaedarNs.

"Turut berduka cita atas hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses evakusi," cuitnya, Sabtu (9/1/2021) malam. ( )

Duka cita juga dirasakan putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid. "Berduka....," cuit @AlissaWahid singkat sambil membagikan gambar pesawat lengkap dengan tulisan 'pray for #SJ182 Doa terbaik untuk para awak dan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta-Pontianak, karya kelompok Gusdurian.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak dan belakangan diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta.

"SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021). ( )

Lalu, pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.

"Oleh karenanya ditanya oleh ATC melaporkan untuk melaporkan arah pesawat," kata dia.

Tidak lama setelah itu, dalam hitungan detik, Pesawat SJ-182 hilang dari radar dan manager operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.

"Pada pukul 17.30 WIB bapak presiden memberikan arahan untuk memaksimalkan pencaharian," ucapnya.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)