Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Warga Dekat Lokasi: Denger Suara Bom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Sebelumnya pesawat dengan nomor penerbangan SJ-218 itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pesawat Sriwijaya Air take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta.
"SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021). ( )
Lalu, pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut. Tidak lama setelah itu, dalam hitungan detik Pesawat SJ-182 hilang dari radar. Belakang diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air jatuh di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Laki. Petugas juga telah menemukan puing beserta kabel yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Salah satu warga yang tinggal di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta mengaku mendengar suara seperti bom sekitar pukul 15.00 WIB. "Gua juga Tinggal Deket lokasi Pesawat jatoh, jam 3 tuh denger suara boom," cuit akun @Itsmeinu1, Sabtu (9/1/2021) malam.
Menurutnya, tempat tinggalnya di Pulau Untung Jawa cukup dekat dengan lokasi pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki atau Pulau Lancang. Lantaran suasananya gerimis dan mendung, dia mengira suara gelegar itu adalah petir. "Karna posisinya mendung Dan Gerimis Tadi tuh, ngiranya yah suara geluduk," tulisnya sambil mengajak netizen lain untuk mendoakan agar semua korban bisa cepat dievakuasi. (
)
Hal yang sama juga disampaikan akun @butterrcookie. "Ini juga lumayan deket dr rumah aku, tadi sore mama sempet bilang ada suara geluduk serem banget tapi cuma sekali," cuitnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pesawat Sriwijaya Air take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta.
"SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021). ( )
Lalu, pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut. Tidak lama setelah itu, dalam hitungan detik Pesawat SJ-182 hilang dari radar. Belakang diketahui bahwa pesawat Sriwijaya Air jatuh di perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Laki. Petugas juga telah menemukan puing beserta kabel yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Salah satu warga yang tinggal di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta mengaku mendengar suara seperti bom sekitar pukul 15.00 WIB. "Gua juga Tinggal Deket lokasi Pesawat jatoh, jam 3 tuh denger suara boom," cuit akun @Itsmeinu1, Sabtu (9/1/2021) malam.
Menurutnya, tempat tinggalnya di Pulau Untung Jawa cukup dekat dengan lokasi pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki atau Pulau Lancang. Lantaran suasananya gerimis dan mendung, dia mengira suara gelegar itu adalah petir. "Karna posisinya mendung Dan Gerimis Tadi tuh, ngiranya yah suara geluduk," tulisnya sambil mengajak netizen lain untuk mendoakan agar semua korban bisa cepat dievakuasi. (
Baca Juga
Hal yang sama juga disampaikan akun @butterrcookie. "Ini juga lumayan deket dr rumah aku, tadi sore mama sempet bilang ada suara geluduk serem banget tapi cuma sekali," cuitnya.
(abd)