4 Fakta Jatuhnya Pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan, Tewaskan 4 Perwira Militer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua pesawat TNI AU Super Tucano mengalami kecelakaan ketika melakukan latihan formasi di wilayah Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Empat prajurit TNI AU menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Super Tucano.
EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat anti perang gerilya. Pesawat ini disebut pas dalam mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Ada beberapa fakta terkait tragedi jatuhnya pesawat tempur taktis Super Tucano. Berikut ulasannya.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengungkapkan, insiden tersebut disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung.
"Saat menerjang awan, kedua pesawat bisa melalui awan. Namun, kedua pesawat lain hilang kontak. Saat dicari dan di kontak sudah tidak ada balasan lagi," ungkap Agung.
Pesawat tempur taktis itu sempat disebutkan lost kontak pada pukul 11.18 WIB, sebelum akhirnya diketahui bahwa dua dari empat pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
Dua pesawat yang jatuh dikabarkan berada di lokasi yang berbeda. Pesawat TNI AU Super Tucano pertama jatuh di kawasan Watu Gedek, Pasuruan, Jawa Timur. Sementara pesawat yang satu lagi jatuh di Kecamatan Jimbaran, Pasuruan, Jawa Timur.
Meski berada di lokasi yang berbeda, kedua pesawat tempur TNI AU tersebut berada di sebelah utara wilayah pegunungan.
Kecelakaan pesawat tempur itu menyebabkan empat prajurit TNI AU gugur saat melaksanakan latihan terbang formasi di langit Malang-Pasuruan.
EMB-314 Super Tucano merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan Counter Insurgency atau pesawat anti perang gerilya. Pesawat ini disebut pas dalam mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Ada beberapa fakta terkait tragedi jatuhnya pesawat tempur taktis Super Tucano. Berikut ulasannya.
4 Fakta Jatuhnya Pesawat TNI AU di Pasuruan
1. Adanya Cuaca Buruk
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengungkapkan, insiden tersebut disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung.
Baca Juga
"Saat menerjang awan, kedua pesawat bisa melalui awan. Namun, kedua pesawat lain hilang kontak. Saat dicari dan di kontak sudah tidak ada balasan lagi," ungkap Agung.
Pesawat tempur taktis itu sempat disebutkan lost kontak pada pukul 11.18 WIB, sebelum akhirnya diketahui bahwa dua dari empat pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
2. Dua Pesawat Jatuh di Lokasi yang Berbeda
Dua pesawat yang jatuh dikabarkan berada di lokasi yang berbeda. Pesawat TNI AU Super Tucano pertama jatuh di kawasan Watu Gedek, Pasuruan, Jawa Timur. Sementara pesawat yang satu lagi jatuh di Kecamatan Jimbaran, Pasuruan, Jawa Timur.
Meski berada di lokasi yang berbeda, kedua pesawat tempur TNI AU tersebut berada di sebelah utara wilayah pegunungan.
3. Ada Empat Prajurit TNI AU yang Gugur
Kecelakaan pesawat tempur itu menyebabkan empat prajurit TNI AU gugur saat melaksanakan latihan terbang formasi di langit Malang-Pasuruan.