Kehebohan Netizen dan Aroma Politik di Balik Blusukan Risma

Sabtu, 09 Januari 2021 - 11:00 WIB
loading...
A A A
(Baca juga : Presiden Disebut-sebut Sudah Kantongi Satu Nama Calon Kapolri )

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai warganet atau netizen yang meributkan blusukan Risma itu tidak punya pekerjaan.

"Kerjanya ngeributin orang yang blusukan, menghadap-hadapkan Risma dengan Anies (Baswedan-red)," ujar Adi Prayitno kepada SINDOnews, Jumat 8 Januari 2021.( )

Padahal, kata dia, tidak ada untungnya menghadap-hadapkan Risma dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Ya Pilpres sudah selesai. Pilkada Jakarta di 2022 belum tentu ada," ungkapnya.

Adi melihat netizen pendukung pemerintah maupun oposisi seringkali meributkan hal yang tidak penting. "Enggak ada gunanya," ujarnya.

Namun, Adi bisa memahami mengapa pendukung oposisi dan pemerintah seringkali meributkan hal yang tidak penting di Medsos. "Karena enggak punya pekerjaan, di tengah pandemi ini kan semua pendukung ini jadi aktivis rebahan semua, yang main-main medsos gitu. Energi mereka habiskan dengan saling dukung mendukung, saling menjatuhkan begitu," katanya.

Adi pun yakin, antara Anies Baswedan dengan Risma tidak merasa sedang berkompetisi. "Saya yakin secara individu, secara pribadi Anies dan Risma merasa tidak berkompetisi, tidak merasa saling adu kuat, ini kerjaan para pendukung atau netizen aja kan yang saya sebut enggak ada kerjaan, enggak penting yang diributin," katanya.
(dam)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1109 seconds (0.1#10.140)