Menkes Sebut Indonesia Usulkan Menlu Retno Jadi Co-Chair GAVI

Kamis, 07 Januari 2021 - 17:38 WIB
loading...
Menkes Sebut Indonesia Usulkan Menlu Retno Jadi Co-Chair GAVI
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia akan mengusulkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk menduduki posisi penting Co-Chair. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia akan mengusulkan Menteri Luar Negeri ( Menlu ), Retno Marsudi untuk menduduki posisi penting Co-Chair di Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI).

(Baca juga: Cegah Corona, DPR Desak Pemda Tegas dan Keras Tegakkan Prokes)

"Ada satu macam penting lagi yang harus kita dukung bersama agar bisa tercapai. Yaitu besok akan dilakukan voting untuk pemilihan Co-Chair dari salah satu posisi di GAVI. Di mana kita mengusulkan ibu Menlu ada disana,” ungkap Budi Gunadi saat Penandatanganan Formulir Vaksin GAVI COVAX Facility secara virtual, Kamis (7/1/2021).

(Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan, Ilmuwan Takut Vaksin Covid-19 Tak Ampuh)

Budi Gunadi pun mengharapkan dengan terpilihnya Menlu menjadi Co-Chair di GAVI, maka alokasi vaksin gratis 108 juta dosis dari GAVI akan terpenuhi. "Sehingga suara dari Indonesia bisa terwakilkan di GAVI. Sehingga alokasi yang kita harapkan bisa terpenuhi dari GAVI," tuturnya.

"Jadi, mohon doa restu dari seluruh hadirin sekalian agar Insya Allah itu Menlu besok bisa terpilih menjadi co-Chair GAVI. Dan 108 juta dosis vaksin ini bisa maksimal kita peroleh. Karena saya tahu seluruh negara di seluruh dunia akan berebut mengenai vaksin ini," ungkap Budi Gunadi.

Hari ini, Formulir Vaksin GAVI COVAX Facility telah ditandatangani sebagai upaya untuk mendapatkan 108 juta vaksin Covid-19 gratis. "Kemudian kami sampaikan, mengapa kami senang? Karena memang vaksin dari GAVI ini sifatnya gratis. Dari pemerintah Indonesia tidak usah mengeluarkan biaya untuk pengadaan vaksin ini," tegas Budi Gunadi.

"Bila sebuah proses pengadaan vaksin sudah selesai, kami di Kementerian Kesehatan bisa konsentrasi ke proses logistik dari vaksin. Dan juga fase vaksinasinya sendiri itu merupakan tugas besar kami," tambah Budi Gunadi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)