Habib Umar Berharap Calon Kapolri Bisa Merangkul Semua Ulama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR pekan depan. Ketua Umum Gerakan Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al Hamid berharap pengganti Jenderal Idham Azis merupakan sosok yang mampu merangkul semua ulama tanpa terkecuali.
"Kita tidak pernah melihat unsur SARA dalam pemilihan Kapolri karena tugas Kapolri hanya untuk negara dan membantu Presiden," kata Habib Umar Al Hamid kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/1/2021). (Baca juga: Presiden Ajukan Nama Calon Kapolri ke DPR Pekan Depan)
Selain mampu merangkul ulama , mantan pendiri Presidium Alumni 212 ini lebih menekankan, calon Kapolri diharapkan mampu menjabarkan peran ulama sebagai sebagai pilar kehidupan masyarakat. Selanjutnya meningkatkan moralitas serta menjadi wadah pemersatu umat yang harus bersanding dengan umara (pemimpin). “Karena keduanya mempunyai peran yang penting dalam dunia ini,” ujarnya. (Baca juga: Kata IPW soal Bocoran Sosok Calon Kapolri Pengganti Idham)
Umara membutuhkan ulama untuk melegitimasi program pembangunan dan sekaligus memotifasi umat untuk mendukung program tersebut. Ulama juga membutuhkan umara untuk memberi dukungan legal-formal berlakunya hukum-hukum agama di dalam masyarakat.
"Yang terpenting mampu menjabarkan peran umara dan ulama agar indonesia damai, sejuk dan mampu menjadi bangsa yang hebat kedepannya," tandasnya.
Lihat Juga: Desakan Usut Dugaan Korupsi Jokowi, Relawan Gibran: Sekelompok Orang Tak Mengakui Karya Presiden
"Kita tidak pernah melihat unsur SARA dalam pemilihan Kapolri karena tugas Kapolri hanya untuk negara dan membantu Presiden," kata Habib Umar Al Hamid kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/1/2021). (Baca juga: Presiden Ajukan Nama Calon Kapolri ke DPR Pekan Depan)
Selain mampu merangkul ulama , mantan pendiri Presidium Alumni 212 ini lebih menekankan, calon Kapolri diharapkan mampu menjabarkan peran ulama sebagai sebagai pilar kehidupan masyarakat. Selanjutnya meningkatkan moralitas serta menjadi wadah pemersatu umat yang harus bersanding dengan umara (pemimpin). “Karena keduanya mempunyai peran yang penting dalam dunia ini,” ujarnya. (Baca juga: Kata IPW soal Bocoran Sosok Calon Kapolri Pengganti Idham)
Umara membutuhkan ulama untuk melegitimasi program pembangunan dan sekaligus memotifasi umat untuk mendukung program tersebut. Ulama juga membutuhkan umara untuk memberi dukungan legal-formal berlakunya hukum-hukum agama di dalam masyarakat.
"Yang terpenting mampu menjabarkan peran umara dan ulama agar indonesia damai, sejuk dan mampu menjadi bangsa yang hebat kedepannya," tandasnya.
Lihat Juga: Desakan Usut Dugaan Korupsi Jokowi, Relawan Gibran: Sekelompok Orang Tak Mengakui Karya Presiden
(poe)