Tindakan Dua Stafsus Presiden Dinilai Rusak Sistem Ketatanegaraan

Jum'at, 17 April 2020 - 05:15 WIB
loading...
A A A
“Ruang guru ini kan diketahui adalah milik salah seorang staf khusus presiden. Dan sekarang banyak dipertanyakan oleh masyarakat. Apakah startup ruang guru ini sudah mengikuti seleksi sebelumnya? Atau ditetapkan saja oleh PMO (project management officer)?” tanya Saleh.

Agar tidak menimbulkan perdebatan dan kecemburuan bagi lembaga-lembaga pelatihan yang ada, politikus PAN ini meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan. Dengan begitu, program ini dapat dilaksanakan dan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Diketahui, dua stafsus milenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra dan Adamas Belva Devara melibatkan perusahaan pribadi keduanya dalam proyek pemerintah, khususnya terkait penanggulangan corona. Andi yang memiliki perusahaan PT Amartha Mikro Fintek menyurati para camat se-Indonesia dengan menggunakan dan mengatasnamakan Sekretariat Kabinet, lengkap dengan kop suratnya dalam proyek penanganan corona. Belakangan suratnya ditarik dan yang bersangkutan meminta maaf.

Kemudian Adamas Belva Devara adalah pemilik dari Skill Academy by Ruang Guru. Perusahaan yang dipimpinnya merupakan salah satu yang terpilih untuk pelaksanaan program pelatihan online Program Kartu Prakerja. Lewat Twitter, Belva pun menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak ikut mengambil keputusan dalam program Kartu Prakerja yang ditangani oleh delapan perusahan untuk pelatihan daring dengan total nilai proyek mencapai Rp5,6 triliun.
(nbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)