Ingat Pesan Ibu
loading...
A
A
A
Setelah bepergian kita wajib langsung mandi setelah tiba di rumah, sepulang kerja, pergi belanja, atau berolahraga di taman. Pisahkan pakaian, sisihkan sepatu atau sandal yang digunakan keluar di tempat terpisah.
Ketiga, memperkuat imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Makan makanan sehat, bergizi, dan higienis. Ibu-ibu bisa membuat kegiatan memasak bersama keluarga mencoba berbagai resep atau masakan khas Nusantara sambil memperkenalkan kekayaan rempah-rempah kepada anak-anak. Tidak perlu kecewa bila hasil masakan kurang enak, terus latih keterampilan memasak, dan terpenting menikmati momen berharga bersama keluarga.
Luangkan waktu untuk berolah raga rutin setiap hari sekitar 20-30 menit di luar ruang sambil berjemur menghangatkan badan agar tubuh tetap bugar. Beristirahat tidur yang cukup 5-7 jam setiap hari dan hindari stres, tidak tidur larut malam, karena akan mengurangi daya tahan tubuh. Dengan tidur lebih cepat, kita bisa bangun lebih pagi untuk beribadah.
Keempat, pandemi Covid-19 telah melahirkan (kembali) budaya bekerja, belajar, belanja, dan beribadah di rumah saja, di mana seluruh kegiatan seoptimal mungkin dilakukan di rumah dulu, sebagai upaya bersama meredam penyebaran Covid-19. Meskipun harus diakui masih banyak kekurangannya, praktik belajar daring harus terus disempurnakan model dan modul pembelajaran secara daring, serta meningkatkan kapasitas pengajar dan kemampuan para siswa dan siswi.
Bekerja dari rumah menuntut cara kerja yang efektif, penuh kreativitas, dan inovasi di tengah keterbatasan, namun tetap produktif sebagai penilaian kinerja para pekerja. Godaan belanja daring harus mampu diubah menjadi peluang untuk berdagang daring. Para ibu paling jeli membaca tren konsumen pasar, misal usaha makanan rumahan, kebutuhan sehari-hari.
Kelima, memperkuat iman. Pandemi Covid-19 lambat atau cepat pasti akan berlalu. Meski harus beribadah dari rumah, keyakinan dan keimanan warga harus meningkat. Kata-kata penyemangat dari pemuka agama pelbagai agama sedikit banyak memberikan keteduhan, kedamaian, dan ketenangan. Pandemi Covid-19 sebagai salah satu ujian dari Sang Pencipta bisa menjadi penguat iman dengan lebih memperbanyak ibadah (di rumah dulu) mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Hidup manusia adalah sebuah perjalanan hijrah, menuju kedekatan dengan Allah dalam meraih rida-Nya sebagai tujuan dan orientasi hidupnya. Hijrah dapat dimaknai dalam rangka melanjutkan hidup yang lebih berorientasi masa depan, meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Esensi hijrah merupakan transformasi dinamis dan progresif mengubah paradigma cara berpikir, bertutur, bersikap, dan bertindak positif.
Hijrah besar selalu dimulai dari diri sendiri, dengan peneguhan niat yang tulus, iklas, dan benar. Hijrah hidup sehat lahir batin jiwa raga. Hijrah hidup hijau dengan lebih peduli lingkungan dan dekat dengan alam. Hijrah hidup sehat dan bersih merupakan bentuk implementasi keimanan kita kepada Sang Pencipta, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Komitmen mewujudkan kota sehat tidak sekadar diamini tetapi sudah harus diimani sebagai bentuk kenormalan baru menuju Indonesia Maju, Indonesia Sehat. Ini peran, kerja, dan karya nyata ibu untuk Indonesia tercinta. Jangan lupa, selalu ingat pesan ibu setiap waktu. Selamat Hari Ibu.
Ketiga, memperkuat imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Makan makanan sehat, bergizi, dan higienis. Ibu-ibu bisa membuat kegiatan memasak bersama keluarga mencoba berbagai resep atau masakan khas Nusantara sambil memperkenalkan kekayaan rempah-rempah kepada anak-anak. Tidak perlu kecewa bila hasil masakan kurang enak, terus latih keterampilan memasak, dan terpenting menikmati momen berharga bersama keluarga.
Luangkan waktu untuk berolah raga rutin setiap hari sekitar 20-30 menit di luar ruang sambil berjemur menghangatkan badan agar tubuh tetap bugar. Beristirahat tidur yang cukup 5-7 jam setiap hari dan hindari stres, tidak tidur larut malam, karena akan mengurangi daya tahan tubuh. Dengan tidur lebih cepat, kita bisa bangun lebih pagi untuk beribadah.
Keempat, pandemi Covid-19 telah melahirkan (kembali) budaya bekerja, belajar, belanja, dan beribadah di rumah saja, di mana seluruh kegiatan seoptimal mungkin dilakukan di rumah dulu, sebagai upaya bersama meredam penyebaran Covid-19. Meskipun harus diakui masih banyak kekurangannya, praktik belajar daring harus terus disempurnakan model dan modul pembelajaran secara daring, serta meningkatkan kapasitas pengajar dan kemampuan para siswa dan siswi.
Bekerja dari rumah menuntut cara kerja yang efektif, penuh kreativitas, dan inovasi di tengah keterbatasan, namun tetap produktif sebagai penilaian kinerja para pekerja. Godaan belanja daring harus mampu diubah menjadi peluang untuk berdagang daring. Para ibu paling jeli membaca tren konsumen pasar, misal usaha makanan rumahan, kebutuhan sehari-hari.
Kelima, memperkuat iman. Pandemi Covid-19 lambat atau cepat pasti akan berlalu. Meski harus beribadah dari rumah, keyakinan dan keimanan warga harus meningkat. Kata-kata penyemangat dari pemuka agama pelbagai agama sedikit banyak memberikan keteduhan, kedamaian, dan ketenangan. Pandemi Covid-19 sebagai salah satu ujian dari Sang Pencipta bisa menjadi penguat iman dengan lebih memperbanyak ibadah (di rumah dulu) mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Hidup manusia adalah sebuah perjalanan hijrah, menuju kedekatan dengan Allah dalam meraih rida-Nya sebagai tujuan dan orientasi hidupnya. Hijrah dapat dimaknai dalam rangka melanjutkan hidup yang lebih berorientasi masa depan, meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Esensi hijrah merupakan transformasi dinamis dan progresif mengubah paradigma cara berpikir, bertutur, bersikap, dan bertindak positif.
Hijrah besar selalu dimulai dari diri sendiri, dengan peneguhan niat yang tulus, iklas, dan benar. Hijrah hidup sehat lahir batin jiwa raga. Hijrah hidup hijau dengan lebih peduli lingkungan dan dekat dengan alam. Hijrah hidup sehat dan bersih merupakan bentuk implementasi keimanan kita kepada Sang Pencipta, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Komitmen mewujudkan kota sehat tidak sekadar diamini tetapi sudah harus diimani sebagai bentuk kenormalan baru menuju Indonesia Maju, Indonesia Sehat. Ini peran, kerja, dan karya nyata ibu untuk Indonesia tercinta. Jangan lupa, selalu ingat pesan ibu setiap waktu. Selamat Hari Ibu.
(bmm)