Anies Unggah Foto Masa Kuliah di UGM, Warganet: Semoga Allah Angkat Bapak Jadi Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto kenangan masa lalunya saat masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) , Yogyakarta. Ada beberapa foto yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan. Tampak foto sendiri maupun foto bersama teman-temannya, serta foto ketika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini diwisuda.
(Baca juga : Gandeng China, Luhut Kebut Pemulihan Ekonomi Pariwisata RI )
"Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM," cuit Anies yang saat ini masih menjalani isolasi karena positif terjangkit Covid-19, dikutip, Sabtu (19/12/2020).
"Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja," kata Anies.
(Baca juga : Rossi dan Marquez Sama-Sama Binatang Buas di MotoGP, Bedanya di Mana? )
Bapak empat anak ini kemudian menceritakan bahwa rumahnya yang berada di Karangwuni, hanya berjarak 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. "Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi," cuitnya.
( ).
Bagi anak-anak kecil di masa itu, kata Anies, gedung-gedung baru itu arena bermain labirin yang tak habis dijejalahi. Hutan-hutan laboratorium yang tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. "Habis menonton film November 1828, hutan itu jadi tempat perang-perangan gerilya anak-anak SD," katanya.
Di masa kecilnya, UGM adalah kampus yang terbuka dan bisa diakses semua. "Kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan strategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX," cuitnya.
(Baca juga : PAN Berpeluang Gabung Pemerintah, Demokrat Agak Berat karena Terbentur PDIP )
Dikatakan Anies, masa kuliah menjadi pelengkap yang utama. Dia masuk Fakultas Ekonomi UGM angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah dan luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang. Pada masa kuliah inilah, gemblengan pengalaman membekas pada diri Anies hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan dan demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru.
"Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan. InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi...," katanya.
(Untuk mengisi survei calon Presiden 2024 pilihan Anda, silakan klik di sini )
Dia berharap UGM terus dan tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika. "Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," pungkasnya.
Unggahan sejumlah foto Anies itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet. "Wih UGM , mantap pak , pantesan bahasa bapak itu seperti ilmuwan, hanya yg benci dengan bapak yg tak mengerti, tapi Alhamdulillah semakin banyak dan bertambah juga yg mendoakan bapak untuk kedepannya," cuit pemilik akun @yusmanrizaldy.
"Ini sih asli UGM jelas," tulis pemilik akun @ceo_lfa.
( ).
Ada pula warganet yang berharap Anies menjadi Presiden. "Pak anis semoga Allah angkat bapak jadi presiden di masa yg akan datang, karena indonesia butuh pemimpin seperti bapak.. Bismillah.. aamiin ya rhabbal’alamiin," cuit akun @novaandriana.kertawijaya
Ada pula warganet yang menyapa dan mengaku dari Turki. "Hello, Your friend came from Turkey❤," cuit pemilik akun @__isml___.
(Baca juga : Gandeng China, Luhut Kebut Pemulihan Ekonomi Pariwisata RI )
"Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM," cuit Anies yang saat ini masih menjalani isolasi karena positif terjangkit Covid-19, dikutip, Sabtu (19/12/2020).
"Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja," kata Anies.
(Baca juga : Rossi dan Marquez Sama-Sama Binatang Buas di MotoGP, Bedanya di Mana? )
Bapak empat anak ini kemudian menceritakan bahwa rumahnya yang berada di Karangwuni, hanya berjarak 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. "Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi," cuitnya.
( ).
Bagi anak-anak kecil di masa itu, kata Anies, gedung-gedung baru itu arena bermain labirin yang tak habis dijejalahi. Hutan-hutan laboratorium yang tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. "Habis menonton film November 1828, hutan itu jadi tempat perang-perangan gerilya anak-anak SD," katanya.
Di masa kecilnya, UGM adalah kampus yang terbuka dan bisa diakses semua. "Kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik kita, saat itu semua masih sadar bahwa lahan strategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX," cuitnya.
(Baca juga : PAN Berpeluang Gabung Pemerintah, Demokrat Agak Berat karena Terbentur PDIP )
Dikatakan Anies, masa kuliah menjadi pelengkap yang utama. Dia masuk Fakultas Ekonomi UGM angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah dan luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang. Pada masa kuliah inilah, gemblengan pengalaman membekas pada diri Anies hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan dan demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru.
"Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan. InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi...," katanya.
(Untuk mengisi survei calon Presiden 2024 pilihan Anda, silakan klik di sini )
Dia berharap UGM terus dan tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika. "Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," pungkasnya.
Unggahan sejumlah foto Anies itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet. "Wih UGM , mantap pak , pantesan bahasa bapak itu seperti ilmuwan, hanya yg benci dengan bapak yg tak mengerti, tapi Alhamdulillah semakin banyak dan bertambah juga yg mendoakan bapak untuk kedepannya," cuit pemilik akun @yusmanrizaldy.
"Ini sih asli UGM jelas," tulis pemilik akun @ceo_lfa.
( ).
Ada pula warganet yang berharap Anies menjadi Presiden. "Pak anis semoga Allah angkat bapak jadi presiden di masa yg akan datang, karena indonesia butuh pemimpin seperti bapak.. Bismillah.. aamiin ya rhabbal’alamiin," cuit akun @novaandriana.kertawijaya
Ada pula warganet yang menyapa dan mengaku dari Turki. "Hello, Your friend came from Turkey❤," cuit pemilik akun @__isml___.
(zik)