Kasus Bansos Juliari, KPK Disarankan Pakai Teknik Follow The Money

Selasa, 15 Desember 2020 - 17:42 WIB
loading...
Kasus Bansos Juliari,...
KPK disarankan terus menelusuri dugaan aliran dana ke pihak lain dalam kasus yang menjerat eks Mensos Juliari Batubara. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disarankan terus menelusuri dugaan aliran dana ke pihak lain dalam kasus yang menjerat eks Menteri Sosial ( Mensos) Juliari Batubara . KPK disarankan menggunakan pendekatan teknik mengikuti aliran uang atau follow the money pada kasus dugaan korupsi terkait bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020 itu.

Pasalnya, Juliari merupakan wakil bendahara umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Karena konteks kedudukan Juliari tidak tunggal, selain Mensos dia juga wakil bendahara partai politiknya. Artinya dia termasuk orang yang bertanggung jawab logistik partainya. Karena itu penyidikannya diarahkan pada follow the money, ke mana itu uang yang sekian juta sudah diterima sebelumnya sebelum tertangkap OTT KPK," kata pakar hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar kepada SINDOnews, Selasa (15/12/2020).

Menurut dia, dugaan aliran dana itu harus ditelusuri KPK. "Dan jika terlacak, maka tidak mustahil orang-orang yang berkaitan dengan organisasi atau partainya juga diselidiki," tuturnya. ( )

Apalagi, kata dia, jika Juliari Batubara mau menempatkan diri sebagai Justice Collaborator (JC) untuk menjaring ikan besar lainnya. "Hitung-hitung upaya meringankan untuk tidak dituntut hukuman mati. Meskipun di Kemensos tersangka ikan yang paling besar, tetapi di komunitas atau organisasi lain tersangka bukan yang terbesar, artinya kemungkinan ada yang lebih besar ikannya sangat terbuka," katanya.

Sekadar diketahui, selain Juliari Batubara, KPK menetapkan lima tersangka lainnya, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Adi Wahyono (AW), Matheus Joko Santoso (MJS), Adi Wahyono (AW), Ardian IM (AIM) dan Harry Sidabuke (HS). Adapun Juliari Batubara menyerahkan diri ke KPK pada Minggu 6 Desember 2020 dini hari. ( )

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
Motor Royal Enfield...
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Atas Nama Orang Lain
Warna Motor Royal Enfield...
Warna Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Beda dengan di LHKPN
Kejari Jakpus Sita Dokumen...
Kejari Jakpus Sita Dokumen Terkait Korupsi PDNS dari 4 Lokasi
Kejari Jakpus Kantongi...
Kejari Jakpus Kantongi Nama-nama Tersangka Korupsi PDNS Komdigi
Eks Penyidik KPK: Pelantikan...
Eks Penyidik KPK: Pelantikan Harun Al Rasyid Bukti Prabowo Ingin Penyelenggaraan Haji Bebas Korupsi
Harun Al Rasyid Jadi...
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan Haji, Eks Penyidik KPK: Keputusan Tepat
Sidang Hasto Kristiyanto...
Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Kembali Ricuh
Sepanjang 2024, PPATK...
Sepanjang 2024, PPATK Sebut Transaksi Tindak Pidana Korupsi Capai Rp984 Triliun
Rekomendasi
Liverpool Pecahkan Rekor...
Liverpool Pecahkan Rekor Gol yang Bertahan Selama 129 Tahun
Hukum Tajwid Surat Ad...
Hukum Tajwid Surat Ad Dukhan Ayat 1-5, Penjelasan Lengkap Cara Membaca dan Keutamaanya
Kisah Sawerigading,...
Kisah Sawerigading, Putra Raja Luwu yang Jatuh Hati dan Ingin Nikahi Adik Kembarnya
Berita Terkini
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
4 menit yang lalu
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
1 jam yang lalu
Kapal Patroli Bakamla...
Kapal Patroli Bakamla Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia
1 jam yang lalu
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
2 jam yang lalu
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
9 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
9 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Mempertimbangkan...
Uni Eropa Mempertimbangkan Kembali Pakai Gas Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved