PSBB Berjalan Baik, Kasus Covid-19 Menurun Juni

Rabu, 13 Mei 2020 - 13:30 WIB
loading...
PSBB Berjalan Baik,...
Petugas gabungan melakukan razia di Check Point Pengawasan Pelaksanaan PSBB Kota Bekasi, di Jalan Jatiwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/5/2020). Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Pengendalian Operasional Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) sekaligus tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bambang Surya Putra mengatakan kasus Covid-19 akan menurun pada Juni. Namun, kata Bambang, penurunan ini terjadi jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah berjalan dengan baik.

"Ini kalau dari berbagai permodelan dari University of Singapore, WHO atau sebagainya itu boleh jadi diprediksikan kalau kita bisa mempertahankan PSBB ini dengan baik, Juni atau awal Juni sudah mulai menurun ya. Untuk kemudian kita bisa mulai membuka karena aktivitas ekonomi," kata Bambang di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Bambang khawatir jika penerapan PSBB di sejumlah daerah tidak berjalan dengan baik dan maksimal, akan berjalan kontraproduktif. Apalagi, masyarakat sudah mulai bosan untuk tinggal di rumah dan meremehkan pandemi Covid-19.

"Tapi kalau kemudian dengan posisi sekarang kan orang banyak juga yang kemudian mulai boring dengan kondisi seperti ini. Karena ada pemahaman yang salah gitu dari apa yang sudah disampaikan oleh para pimpinan-pimpinan. Dengan posisi seperti itu kalau kemudian di daerah atau kita dalam pelaksanaan PSBB ini kendor tentunya bisa terjadi kontraproduktif dengan apa yang kita harapkan," kata Bambang. ( ).

Bambang pun meminta kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan bersama sama melaksanakam aturan yang sudah dibuat untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia.

"Nah ini harus kita sadarkan kepada semua masyarakat supaya protokol kesehatan akan terus kita laksanakan bersama sama sampai betul-betul menyatakan bahwa Indonesia sudah bebas dari corona ataupun ditemukan vaksinnya," tegas Bambang.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)