Gugus Tugas Ungkap Sempat Sulit Peroleh Alkes untuk Tangani Covid-19

Rabu, 13 Mei 2020 - 13:02 WIB
loading...
Gugus Tugas Ungkap Sempat...
Pelaksanaan swab test di Stasiun Bekasi, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Dua bulan sudah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja sejak dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 yang ditandatangani pada 13 Maret 2020. Banyak kendala dihadapi.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra mengungkapkan, dalam proses awal penanganan Covid-19 di Indonesia banyak kendala di lapangan yang belum diketahui oleh masyarakat. Salah satunya adalah persaingan untuk mendapatkan alat kesehatan dengan negara-negara lain.

"Pada saat kemudian wabah Covid merebak kemudian Indonesia terakhir dalam artian belakangan. Dan itu pergelutan persaingan internasional untuk berbagai kebutuhan Covid ini sudah terjadi," ungkap Bambang di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha BNPB, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Pemenuhan kebutuhan ini, kata Bambang, dilakukan dengan segala cara melalui jalur diplomasi antarnegara maupun bisnis komersial. "Ya artinya segala cara harus dilakukan, mulai dari diplomasi antarnegara, kemudian menggunakan jalur-jalur bisnis komersial, kemudian ada juga berhubungan dengan intel dan lain sebagainya untuk bisa mendapatkan berbagai kebutuhan."

Bambang menjelaskan, hal ini terjadi karena dengan posisi penyebaran Covid-19 di Indonesia termasuk belakangan dibandingkan dengan negara lain. Sehingga, belum ada persiapan kebutuhan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Saat itu kemudian di Indonesia mulai emerging, mulai terjadi penyebaran, kebutuhan-kebutuhan itu tidak serta merta telah disiapkan dengan cukup. Sehingga ini menjadi satu hal yang kemudian menjadi PR bagaimana kemudian antara kebutuhan dan suplai dan kebutuhan ini ketemu. Ini sangat memengaruhi penanganan Covid dilakukan. Jadi kebutuhan harus bisa dipenuhi," jelas Bambang. ( ).

Selain itu, Bambang mengatakan data kebutuhan alat kesehatan di daerah didapatkan dengan cepat. Sehingga Gugus Tugas bisa segera memenuhi kebutuhan alat kesehatan di lapangan. "Kemudian kita juga bisa mendapatkan data kebutuhan di lapangan secara cepat. Pada saat itu memang posisinya semua masih kaget, operasional penanggulangan Covid ini kan lebih banyak dijumpai di daerah pemerintah daerah. Dan kita semua pada saat bencana ini terjadi tidak serta merta siap dengan data yang komunikasi data cepat."

"Alhamdulillah penanganannya cepat, tapi harapannya datanya juga ingin cepat. Supaya kita bisa tahu rumah sakit mana yang butuh APD lebih banyak dan kemudian butuh reagen," tambah Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa Gugus Tugas harus bekerja cepat dalam menangani Covid-19. "Kita harus cepat-cepat, karena kita akan bersaing cepet-cepetan sama Covid. Covid ini larinya lebih cepat dari kecepatan kita menangani. Ketika kita lambat maka penanganannya tentunya akan berpengaruh."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KPK Ungkap Dugaan Kongkalikong...
KPK Ungkap Dugaan Kongkalikong terkait Mark Up Alkes
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Tekan Biaya Kesehatan,...
Tekan Biaya Kesehatan, Fraksi PKB Minta Alkes Dikeluarkan dari Pajak Barang Mewah
Bareskrim Tangkap 4...
Bareskrim Tangkap 4 Tersangka Investasi Alkes Bodong, Modusnya Bawa-bawa Pemerintah
Akselerasi Vaksin Booster,...
Akselerasi Vaksin Booster, Kapolri: Imunitas Warga Meningkat, Tekan Laju Covid-19
Hari Ini 2 Tahun Lalu:...
Hari Ini 2 Tahun Lalu: Kasus Pertama Covid-19 Muncul di Indonesia
Ganjar Ungkap Persiapan...
Ganjar Ungkap Persiapan Skenario Terburuk Covid-19 ke Jokowi
263 Korban Melapor,...
263 Korban Melapor, Kerugian Sementara Investasi Bodong Sunmod Alkes Mencapai Rp503 Miliar
Masuk Prolegnas 2022,...
Masuk Prolegnas 2022, Moeldoko Minta Tim Gugus Tugas RUU TPKS Lakukan Konsolidasi
Rekomendasi
Luna Maya Ungkap Persiapan...
Luna Maya Ungkap Persiapan Menikah dengan Maxime Bouttier, Pastikan Berjalan Lancar
Meghan Markle Cabut...
Meghan Markle Cabut Gelar Kate Middleton, Pilih Teman Dekat Jadi Sosok Pengganti
Soal Mesin Parkir Elektronik...
Soal Mesin Parkir Elektronik Banyak yang Rusak, Kadishub: Terkendala Suku Cadang
Berita Terkini
8 Tuntutan Forum Purnawirawan...
8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Mendorong Reshuffle hingga Pergantian Wapres
7 menit yang lalu
Penggunaan Gawai, Tantangan...
Penggunaan Gawai, Tantangan Baru Pendidikan Indonesia?
24 menit yang lalu
Kesaksian dan BAP Berbeda,...
Kesaksian dan BAP Berbeda, Saksi Rahmat Setiawan Tonidaya Dicecar Pertemuan Wahyu dan Hasto di KPU
34 menit yang lalu
Menag Ajak Jemaat Gereja...
Menag Ajak Jemaat Gereja Katedral Jaga Warisan Pemikiran Paus Fransiskus
46 menit yang lalu
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - drg. Arianti Anaya: di Balik Viralnya Oknum Dokter Asusila
48 menit yang lalu
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis Landasan Menuju Indonesia Emas 2045
1 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved