Cegah Covid-19 Pasca Pilkada, IAKMI Minta Kesehatan Petugas KPPU Diperhatikan

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:15 WIB
loading...
Cegah Covid-19 Pasca Pilkada,  IAKMI Minta Kesehatan Petugas KPPU Diperhatikan
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), Ede Surya Darmawan mengingatkan agar Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2020 selalu waspada terhadap kondisi kesehatan usai bertugas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), Ede Surya Darmawan mengingatkan agar Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 selalu waspada terhadap kondisi kesehatan usai bertugas.

Pasalnya, petugas KPPS paling berisiko terpapar atau menularkan Covid-19 karena harus melakukan interaksi dengan masyarakat yang berpartisipasi memberikan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat Pilkada 9 Desember, kemarin. “Memang kewaspadaan harus tetap dilakukan dalam arti memberikan perhatian kepada para petugas KPPS yang sudah bertugas. Walaupun mereka sudah menerapkan rapid tes, tapi jangan sampai nanti ada keluhan dan keluhannya terlambat mendeteksi ya,” ungkap Ede dalam diskusi secara virtual KPC PEN, Kamis (10/12/2020). (Baca juga: Masih COVID-19, DPR Ingatkan Paslon Tahan Diri Rayakan Kemenangan)

Ede pun meminta kepada petugas KPPS juga petugas KPU untuk segera memeriksakan kesehatan jika terjadi keluhan yang mengarah kepada gejala Covid-19. Sehingga, bisa segera dilakukan tracing agar tidak terjadi penularan. “Saya sarankan kepada KPPS yang kemarin bertugas juga petugas KPU, kalau ada keluhan harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan segera mengetahui kondisinya. Sehingga dengan demikian bisa di tracing agar tidak terjadi penularan lebih lanjut,” tegas Ede. (Baca juga: Mendagri Larang Cakada Gelar Arak-Arakan Usai Penghitungan Suara)

Apalagi, Ede mengungkapkan dari informasi di TPS di beberapa daerah bahwa banyak yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Kalau lihat beberapa TPS, yang dikirimkan oleh teman-teman yang di daerah kirimkan ke saya fotonya ya, memang penerapan disiplinnya itu kurang bagus ya. Tempat duduk, baik antara petugas itu ada yang kurang dari 1 meter. Begitu juga tempat menunggu tempat duduknya para pemilih itu juga ada yang kurang 1 meter. Kemudian ada juga yang melihat daftar pemilih gitu ya, bareng-bareng. Itu juga barangkali beberapa hal potensi yang seharusnya tidak terjadi gitu ya,” ungkap Ede.

Ede pun berharap agar tidak terjadi klaster akibat penularan Covid-19 yang tinggi dari penyelenggaraan pilkada kemarin. “Kita sama-sama berharap, Pilkada aman dan demokratis. Lalu juga semua tidak ada yang tertular. Nah kalau ada barangkali harus diantisipasi secepat-cepatnya,” katanya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1458 seconds (0.1#10.140)