Cari Fakta Kasus Tembak Mati 6 Anggota FPI, ICMI Desak Tim Independen Cepat Dibentuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendesak pemerintah segera membentuk tim independen pencari fakta untuk mengungkap peristiwa penembakan oleh polisi yang menyebabkan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas.
Dalam pernyataan sikap resmi yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Sekjen Mohammad Jafar Hafsah, ICMI menyatakan keprihatinan atas nama kemanusiaan dan menyesalkan terjadinya peristiwa penembakan yang menwaskan enam anggota FPI ini.
”ICMI mendesak segera dibentuk tim pencari fakta yang melibatkan Komnas HAM, IDI, lembaga-lembaga independen, tokoh-tokoh kredibel penggiat kemanusiaan untuk menyelidiki dan mengusut secara tuntas, terbuka, transparan kasus ini,” bunyi pernyataan sikap ICMI yang diterima SINDOnews, Rabu (9/12/2020).
(Baca: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Ini Respons Para Dai di Tanah Air)
Dalam pandangan ICMI, dalam membangun demokrasi dan mengelola perbedaan termasuk dalam penegakan hukum, kaidah-kaidah kemanusiaan, persaudaraan, dan pertimbangan keutuhan bangsa dalam bingkai Pancasila harus tetap dikedepankan.
”Tindak kekerasan, apalagi berujung pada penghilangan nyawa, amat disesalkan dan akan menimbulkan luka bangsa yang berkepanjangan,” lanjut pernyataan tersebut.
ICMI juga meminta masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi, dan berdoa demi kepentingan serta keutuhan bangsa dan negara.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Dalam pernyataan sikap resmi yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Sekjen Mohammad Jafar Hafsah, ICMI menyatakan keprihatinan atas nama kemanusiaan dan menyesalkan terjadinya peristiwa penembakan yang menwaskan enam anggota FPI ini.
”ICMI mendesak segera dibentuk tim pencari fakta yang melibatkan Komnas HAM, IDI, lembaga-lembaga independen, tokoh-tokoh kredibel penggiat kemanusiaan untuk menyelidiki dan mengusut secara tuntas, terbuka, transparan kasus ini,” bunyi pernyataan sikap ICMI yang diterima SINDOnews, Rabu (9/12/2020).
(Baca: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Ini Respons Para Dai di Tanah Air)
Dalam pandangan ICMI, dalam membangun demokrasi dan mengelola perbedaan termasuk dalam penegakan hukum, kaidah-kaidah kemanusiaan, persaudaraan, dan pertimbangan keutuhan bangsa dalam bingkai Pancasila harus tetap dikedepankan.
”Tindak kekerasan, apalagi berujung pada penghilangan nyawa, amat disesalkan dan akan menimbulkan luka bangsa yang berkepanjangan,” lanjut pernyataan tersebut.
ICMI juga meminta masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi, dan berdoa demi kepentingan serta keutuhan bangsa dan negara.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(muh)