Mahfud MD Sebut Ada Gerakan Pembonceng Habib Rizieq dan FPI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan ada penunggang di balik fenomena Habib Rizieq Shihab . Hal itu dilontarkan Mahfud menjawab pertanyaan wartawan senior Karni llyas soal situasi politik dan keamanan di Tanah Air yang terasa genting.
(Baca juga : Pelaku Yang Ditetapkan Tersangka Teriak Bunuh di Depan Rumah Ibunda Mahfud MD )
”Kan ini soal gerakan yang membonceng nama Habib Rizieq, FPI, 212 dan sebagainya. Gerakannya memang agak memanas. Dan, memang kita harus hati-hati juga menghadapinya,” ungkap Mahfud dalam wawancara yang diunggah di akun youtube Karni Ilyas Club, Sabtu (5/12/2020) malam.
(Baca: Polisi Tangkap Terduga Provakator Pengepungan Rumah Ibu Mahfud MD)
Menurut Mahfud, kalau sekadar menghitung berapa kekuatan gerakan tersebut lalu diukur dengan kekuatan pemerintah, sangat mudah memberangusnya.
”Bayangkan kalau kita mau membungkam orang yang berkumpul, pake sirine tiga mobil saja pasti bubar. Itu baru satu kodam, belum marinir, belum kopassus, dan yang lain. Kalau mau dikerahkan gampang sekali. Tapi kita ini kan negara demokrasi,” ujar dia.
(Baca: FPI Imbau Simpatisan Tak Ikut Kawal Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan pemerintah tak ingin menakuti rakyat dan menyadari ada kalanya orang berkumpul karena idealisme yang tidak tersalurkan. Itu sebabnya dia meminta pendekatan persuasif yang justru disalahpahami orang.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
”Oleh sebab itu kelihatan, lho kok pemerintah ini gamang. Ya kalau tidak mau gamang, bertindak keras, ya bisa saja. Tapi kita menjaga agar rakyat tidak takut sama aparat, tidak ada pelanggaran HAM dan supaya demokrasi tetap berjalan dan lebih baik,” kata Mahfud.
(Baca juga : Pelaku Yang Ditetapkan Tersangka Teriak Bunuh di Depan Rumah Ibunda Mahfud MD )
”Kan ini soal gerakan yang membonceng nama Habib Rizieq, FPI, 212 dan sebagainya. Gerakannya memang agak memanas. Dan, memang kita harus hati-hati juga menghadapinya,” ungkap Mahfud dalam wawancara yang diunggah di akun youtube Karni Ilyas Club, Sabtu (5/12/2020) malam.
(Baca: Polisi Tangkap Terduga Provakator Pengepungan Rumah Ibu Mahfud MD)
Menurut Mahfud, kalau sekadar menghitung berapa kekuatan gerakan tersebut lalu diukur dengan kekuatan pemerintah, sangat mudah memberangusnya.
”Bayangkan kalau kita mau membungkam orang yang berkumpul, pake sirine tiga mobil saja pasti bubar. Itu baru satu kodam, belum marinir, belum kopassus, dan yang lain. Kalau mau dikerahkan gampang sekali. Tapi kita ini kan negara demokrasi,” ujar dia.
(Baca: FPI Imbau Simpatisan Tak Ikut Kawal Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan pemerintah tak ingin menakuti rakyat dan menyadari ada kalanya orang berkumpul karena idealisme yang tidak tersalurkan. Itu sebabnya dia meminta pendekatan persuasif yang justru disalahpahami orang.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
”Oleh sebab itu kelihatan, lho kok pemerintah ini gamang. Ya kalau tidak mau gamang, bertindak keras, ya bisa saja. Tapi kita menjaga agar rakyat tidak takut sama aparat, tidak ada pelanggaran HAM dan supaya demokrasi tetap berjalan dan lebih baik,” kata Mahfud.
(muh)