Begini Cara Sugianto-Edy Wujudkan Pemerintahan Bersih dari Korupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 2 Sugianto Sabran-Edy Pratowo berkomitmen untuk mewujukan jajaran birokrasi dan pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi.
(Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Saat Vaksin Datang)
Hal itu seperti disampaikan calon wakil gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam debat kandiat Pilkada Kalteng tahun 2020 yang digelar pada Rabu (2/12/2020).
(Baca juga: Perpres Pelibatan TNI dalam Penanggulangan Terorisme Dinilai Harus Segera Disahkan)
Pernyataan yang dilontarkan Edy menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli terhadap dua oknum Dinas Pendidikan Kapuas pada tahun 2017 lalu. Diketahui, calon gubernur Kalteng Ben Brahim S Bahat merupakan Bupati Kapuas yang membawahi intansi yang oknum pegawainya terjaring OTT tersebut.
Edy mengatakan, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi dibutuhkan komitmen dan kepemimpinan yang tinggi dari kepala pemerintahan. Kepala daerah, kata Edy, harus memberikan contoh kepada jajaran i bawahnya.
"Perlu leadership dan pollitical will dari seorang kepala daerah serta memberikan contoh terbaik serta melakukan pencegahan yang terukur," kata Edy.
Membangun suasana kerja yang nyaman dan terbuka juga menjadi kunci wujudkan pemerintahan bersih. Edy mengatakan dirinya bersama Sugianto berkomitmen untuk melibatkan seluruh jajaran dalam melakukan reformasi birokrasi serta memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Kalteng.
"Kami akan melibatkan seluruh komponen agar terwujud tata kelola keuangan dan pemerintahan yang baik. Sistem yang akan kita bangun akan melibatkan semua orang agar terwuju suasana kerja yang nyaman dan terbuka," kata Edy.
Lihat Juga: Siapa Ko Wen-je? Mantan Capres Taiwan Dijerat Dakwaan Korupsi dengan Tuntutan 28,5 Tahun Penjara
(Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Saat Vaksin Datang)
Hal itu seperti disampaikan calon wakil gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam debat kandiat Pilkada Kalteng tahun 2020 yang digelar pada Rabu (2/12/2020).
(Baca juga: Perpres Pelibatan TNI dalam Penanggulangan Terorisme Dinilai Harus Segera Disahkan)
Pernyataan yang dilontarkan Edy menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli terhadap dua oknum Dinas Pendidikan Kapuas pada tahun 2017 lalu. Diketahui, calon gubernur Kalteng Ben Brahim S Bahat merupakan Bupati Kapuas yang membawahi intansi yang oknum pegawainya terjaring OTT tersebut.
Edy mengatakan, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi dibutuhkan komitmen dan kepemimpinan yang tinggi dari kepala pemerintahan. Kepala daerah, kata Edy, harus memberikan contoh kepada jajaran i bawahnya.
"Perlu leadership dan pollitical will dari seorang kepala daerah serta memberikan contoh terbaik serta melakukan pencegahan yang terukur," kata Edy.
Membangun suasana kerja yang nyaman dan terbuka juga menjadi kunci wujudkan pemerintahan bersih. Edy mengatakan dirinya bersama Sugianto berkomitmen untuk melibatkan seluruh jajaran dalam melakukan reformasi birokrasi serta memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Kalteng.
"Kami akan melibatkan seluruh komponen agar terwujud tata kelola keuangan dan pemerintahan yang baik. Sistem yang akan kita bangun akan melibatkan semua orang agar terwuju suasana kerja yang nyaman dan terbuka," kata Edy.
Lihat Juga: Siapa Ko Wen-je? Mantan Capres Taiwan Dijerat Dakwaan Korupsi dengan Tuntutan 28,5 Tahun Penjara
(maf)