Begini Kronologis Pengibaran Bendera Bintang Kejora di KJRI Melbourne
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membeberkan kronologi pengibaran bendera bintang kejora di atap Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia.
Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan, aksi tersebut dilakukan sekelompok orang pada 1 Desember 2020 bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut Teuku, sekelompok orang tersebut masuk tanpa izin atau trespassing ke area gedung Konsulat Jenderal RI. Kejadiannya sangat cepat hanya sekitar 15 menit. "Kejadiannya di pagi hari dan berlangsung sekitar 15 menit (mereka lakukan trespassing, memasang dan menurunkan atribut tersebut)," ucapnya saat dihubungi MNC Media, Jumat (4/12/2020). (Baca juga: PKS Usulkan Bentuk Kementerian Khusus Papua)
Lebih lanjut, Teuku mengungkapkan pelaku menerobos masuk ke area KJRI dengan cara memanjat dari gedung tetangga. Ketika kejadian itu berlangsung hanya ada seorang petugas pengamanan yang berjaga. "Memanjat dari gedung tetangga KJRI. Di saat kejadian di pagi hari tersebut, ada satu petugas pengamanan yang sedang bertugas," imbuhnya. (Baca juga: Pemerintahan ULMWP di Bumi Papua Upaya Makar)
Tak lama setelah kejadian itu terjadi, kepolisian Australia baru tiba ke tempat kejadian perkara (TKP). Karena itulah, pemerintah meminta Australia menindak tegas para pelaku tersebut. "Polisi Australia tiba setelah kejadian. Pemerintah Indonesia selain mengecam kejadian ini juga telah meminta pihak Australia menindak pelaku trespassing tersebut," tegas dia. (Baca juga: Deklarasi Papua Barat, Ketua MPR Bilang Makar dan Minta Pemerintah Tegas)
Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang dilaporkan mengibarkan bendera bintang kejora dan membawa spanduk bertuliskan "Free West Papua" di atap Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia. Selain itu, sekelompok orang tersebut juga membawa spanduk bertuliskan "TNI Out Stop Killing Papua." Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dari video tersebut terdengar teriakan "Papua merdeka." Hingga kini belum diketahui identitas pelaku pengibaran bendera bintang kejora di KJRI Melbourne tersebut.
Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan, aksi tersebut dilakukan sekelompok orang pada 1 Desember 2020 bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut Teuku, sekelompok orang tersebut masuk tanpa izin atau trespassing ke area gedung Konsulat Jenderal RI. Kejadiannya sangat cepat hanya sekitar 15 menit. "Kejadiannya di pagi hari dan berlangsung sekitar 15 menit (mereka lakukan trespassing, memasang dan menurunkan atribut tersebut)," ucapnya saat dihubungi MNC Media, Jumat (4/12/2020). (Baca juga: PKS Usulkan Bentuk Kementerian Khusus Papua)
Lebih lanjut, Teuku mengungkapkan pelaku menerobos masuk ke area KJRI dengan cara memanjat dari gedung tetangga. Ketika kejadian itu berlangsung hanya ada seorang petugas pengamanan yang berjaga. "Memanjat dari gedung tetangga KJRI. Di saat kejadian di pagi hari tersebut, ada satu petugas pengamanan yang sedang bertugas," imbuhnya. (Baca juga: Pemerintahan ULMWP di Bumi Papua Upaya Makar)
Tak lama setelah kejadian itu terjadi, kepolisian Australia baru tiba ke tempat kejadian perkara (TKP). Karena itulah, pemerintah meminta Australia menindak tegas para pelaku tersebut. "Polisi Australia tiba setelah kejadian. Pemerintah Indonesia selain mengecam kejadian ini juga telah meminta pihak Australia menindak pelaku trespassing tersebut," tegas dia. (Baca juga: Deklarasi Papua Barat, Ketua MPR Bilang Makar dan Minta Pemerintah Tegas)
Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang dilaporkan mengibarkan bendera bintang kejora dan membawa spanduk bertuliskan "Free West Papua" di atap Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia. Selain itu, sekelompok orang tersebut juga membawa spanduk bertuliskan "TNI Out Stop Killing Papua." Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dari video tersebut terdengar teriakan "Papua merdeka." Hingga kini belum diketahui identitas pelaku pengibaran bendera bintang kejora di KJRI Melbourne tersebut.
(cip)