Kejar-kejaran Jumlah Pasien Sembuh dan Positif COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesembuhan pasien dari COVID-19 terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan kemarin (2/12/2020), pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.001 orang. Penambahan harian ini terus meningkatkan jumlah kesembuhan kumulatif menjadi 458.880 orang atau 83,5%.
Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian bertambah sebanyak 5.533 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 549.508 kasus. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif, yakni pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan, per hari ini berjumlah 73.429 kasus atau 13,4% dari pasien terkonfirmasi.
Untuk kasus pasien meninggal harian juga masih bertambah sebanyak 118 kasus dan kumulatifnya menjadi 17.199 kasus atau 3,1% dari pasien terkonfirmasi. Selain itu jumlah suspek tercatat ada 72.786 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan bertambah dua daerah menjadi 507 kabupaten/kota.
Dari data hasil uji 426 laboratorium jejaring jumlah spesimen selesai diperiksa sebanyak 58.245 spesimen dan kumulatifnya 5.805.224 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa ada 41.861 orang dan kumulatifnya 3.907.283 orang. Dan jumlah negatif dari hasil periksa, sebanyak 36.328 orang dan kumulatifnya 3.357.765 orang. Untuk positivity rate berada di angka 14,1%.
Dari urutan lima besar penambahan pasien sembuh per provinsi, DKI Jakarta urutan pertama dengan menambahkan 1.061 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 126.069 kasus. Diikuti Jawa Tengah urutan kedua terbanyak menambahkan pasien sembuh sebanyak 606 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 40.652 kasus.
Jawa Timur menempati urutan ketiga dengan kesembuhan harian, sebanyak 397 pasien sembuh harian, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 55.260 kasus. Jawa Barat menambahkan pasien sembuh sebanyak 386 kasus dan kumulatifnya mencapai 46.149 kasus. Dan Riau masih berada di urutan lima menambahkan kesembuhan dengan 177 kasus dan kumulatifnya 18.062 kasus.
Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta urutan pertama harian, menambahkan sebanyak 1.166 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 139.085 kasus. Urutan kedua ada di Jawa Tengah menambahkan 944 kasus dan kumulatifnya, provinsi ini masih berada di urutan ketiga nasional dengan 57.570 kasus.
Urutan ketiga harian berada di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 764 kasus dan kumulatifnya mencapai 54.159 kasus. Urutan keempat harian ada di Jawa Timur urutan keempat harian, menambahkan sebanyak 460 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 62.773 kasus. Dan Kalimantan Timur hari ini di urutan kelima dengan menambahkan 304 kasus dan kumulatifnya mencapai 20.052 kasus.
Disamping itu, pada kasus pasien meninggal harian per provinsi, Jawa Timur urutan pertama harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 30 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.468 kasus. DKI Jakarta urutan selanjutnya mencatatkan 23 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua bertambah menjadi 2.706 kasus.
Jawa Tengah urutan ketiga, menambahkan pasien meninggal sebanyak 23 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga sejumlah 2.393 kasus. Lalu, Sumatera Barat masuk ke urutan keempat dengan menambahkan 8 kasus harian dan kumulatifnya 391 kasus. Dan Riau menutup lima besar dengan menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya mencapai 464 kasus. Sementara Jawa Barat hari mencatatkan 4 kasus dan kumulatif pasien meninggal masih di urutan keempat tertinggi sebanyak 926 kasus.
Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian bertambah sebanyak 5.533 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 549.508 kasus. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif, yakni pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan, per hari ini berjumlah 73.429 kasus atau 13,4% dari pasien terkonfirmasi.
Untuk kasus pasien meninggal harian juga masih bertambah sebanyak 118 kasus dan kumulatifnya menjadi 17.199 kasus atau 3,1% dari pasien terkonfirmasi. Selain itu jumlah suspek tercatat ada 72.786 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan bertambah dua daerah menjadi 507 kabupaten/kota.
Dari data hasil uji 426 laboratorium jejaring jumlah spesimen selesai diperiksa sebanyak 58.245 spesimen dan kumulatifnya 5.805.224 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa ada 41.861 orang dan kumulatifnya 3.907.283 orang. Dan jumlah negatif dari hasil periksa, sebanyak 36.328 orang dan kumulatifnya 3.357.765 orang. Untuk positivity rate berada di angka 14,1%.
Dari urutan lima besar penambahan pasien sembuh per provinsi, DKI Jakarta urutan pertama dengan menambahkan 1.061 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 126.069 kasus. Diikuti Jawa Tengah urutan kedua terbanyak menambahkan pasien sembuh sebanyak 606 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 40.652 kasus.
Jawa Timur menempati urutan ketiga dengan kesembuhan harian, sebanyak 397 pasien sembuh harian, namun kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 55.260 kasus. Jawa Barat menambahkan pasien sembuh sebanyak 386 kasus dan kumulatifnya mencapai 46.149 kasus. Dan Riau masih berada di urutan lima menambahkan kesembuhan dengan 177 kasus dan kumulatifnya 18.062 kasus.
Untuk rincian penambahan pasien terkonfirmasi positif harian per provinsi, DKI Jakarta urutan pertama harian, menambahkan sebanyak 1.166 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 139.085 kasus. Urutan kedua ada di Jawa Tengah menambahkan 944 kasus dan kumulatifnya, provinsi ini masih berada di urutan ketiga nasional dengan 57.570 kasus.
Urutan ketiga harian berada di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 764 kasus dan kumulatifnya mencapai 54.159 kasus. Urutan keempat harian ada di Jawa Timur urutan keempat harian, menambahkan sebanyak 460 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 62.773 kasus. Dan Kalimantan Timur hari ini di urutan kelima dengan menambahkan 304 kasus dan kumulatifnya mencapai 20.052 kasus.
Disamping itu, pada kasus pasien meninggal harian per provinsi, Jawa Timur urutan pertama harian dengan menambahkan pasien meninggal sebanyak 30 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 4.468 kasus. DKI Jakarta urutan selanjutnya mencatatkan 23 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua bertambah menjadi 2.706 kasus.
Jawa Tengah urutan ketiga, menambahkan pasien meninggal sebanyak 23 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga sejumlah 2.393 kasus. Lalu, Sumatera Barat masuk ke urutan keempat dengan menambahkan 8 kasus harian dan kumulatifnya 391 kasus. Dan Riau menutup lima besar dengan menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya mencapai 464 kasus. Sementara Jawa Barat hari mencatatkan 4 kasus dan kumulatif pasien meninggal masih di urutan keempat tertinggi sebanyak 926 kasus.
(alf)