Kasus Positif COVID-19 di Papua Turun Drastis

Rabu, 16 Desember 2020 - 12:38 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19 di Papua Turun Drastis
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
A A A
JAKARTA - Perkembangan terkini penanganan COVID-19 per 15 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 6.120 kasus, dimana jumlah kasus aktif sebanyak 93.622 atau 14,9% dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,63%. Jumlah kasus sembuh sebanyak 516.656 atau 82,1% dibandingkan rata-rata dunia 70,14%. Untuk jumlah pasien meninggal 19.111 kasus atau 3,0% dibandingkan rata-rata dunia 2,22%.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan perkembangan kasus positif dan kematian pada 13 provinsi prioritas. "Jika dilihat pada kasus positif minggu ini, terdapat 7 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif, sedangkan yang mengalami penurunan ada 6 provinsi," jelasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Provinsi dengan kenaikan kasus urutan teratas pekan ini, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan tertinggi yaitu naik 88,8%, disusul Sulawesi Selatan naik 60,6%, dan Jawa Timur naik 39,1%. Selain itu, provinsi prioritas lain yang juga mengalami kenaikan diantaranya Kalimantan Selatan naik 12,4%, DKI Jakarta naik 4,1%, Sumatera Utara naik 2,1% dan Riau naik 0,8%.

Sementara dilihat pada penurunan kasus positif, Papua mengalami penurunan tertinggi sebesar 80,7%. Disusul Aceh turun 27,7% dan Bali turun 27,6%. Provinsi prioritas lain yang juga menurun kasusnya yakni di Sumatera Barat penurunan 28,6%, Kalimantan Timur menurun 11,8% dan Jawa Barat menurun 7,5%.

"Saya mengapresiasi 6 provinsi yang mengalami penurunan kasus positif pada minggu ini. Namun saya tetap menghimbau untuk waspada terutama pada 7 provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif pada minggu ini. Kepada 7 provinsi tersebut agar mengevalusi penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing agar miggu depan dapat segera menurun," lanjut Wiku.

Lalu, jika melihat pada angka kematian minggu ini, terdapat 8 provinsi prioritas yang mengalami kenaikan angka kematian. Jumlah provinsi prioritas ini lebih dari 50 persen dari total provinsi prioritas sebanyak 13 provinsi. Hanya ada 5 provinsi yang mengalami penurunan kasus pekan ini.

Pada pekan ini berdasarkan urutan 3 teratas, Sulawesi Selatan menjadi yang tertinggi dalam kenaikan kasus kematian yakni mencapai 133,3%. Disusul Kalimantan Timur dengan kenaikan 94,1% dan Jawa Tengah mengikuti dengan kenaikan 55,0%. Provinsi lainnya yang juga mengalami kenaikan diantaranya Jawa Barat naik 49,2%, Jawa Timur naik 41,6%, Kalimantan Selatan naik 36,4%, dan Riau naik 26,9%.

Namun pada sisi penurunan, Papua menjadi yang tertinggi turun 66,7%, disusul Sumatera Barat turun 53,6%, Sumatera Utara turun 35,3%, Aceh turun 33,3% dan DKI Jakarta turun 32,2%. Meski demikian, data tersebut menurut Wiku menunjukkan bahwa perkembangan ada 5 provinsi prioritas yang mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik minggu ini. Diantaranya Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Riau.

"Ditandai dengan baik jumlah kasus positif dan kematian mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Mohon 5 provinsi ini benar-benar memperbaiki penanganan di wilayahnya masing-masing, agar kesembuhan dapat meningkat dan kematian menurun," ujarnya.
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)