Satgas Tegaskan Testing Lewat PCR Swab Jadi Kunci Pengendalian COVID-19

Rabu, 02 Desember 2020 - 14:21 WIB
loading...
Satgas Tegaskan Testing...
Ketua bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah menegaskan bahwa testing COVID-19 melalui PCR Swab menjadi kunci pengendalian COVID-19. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Ketua bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 , Dewi Nur Aisyah menegaskan bahwa testing COVID-19 melalui PCR Swab menjadi kunci pengendalian COVID-19. Pasalnya, COVID-19 mempunyai karakteristik penularan yang cepat.

“Kenapa sih akhirnya testing itu penting? Kenapa dia masuk strategi yang harus dilakukan untuk pengendalian COVID-19 di negara manapun juga? Yang pertama karena memang COVID-19 sebuah penyakit yang sangat cepat menular, itu satu. Kita harus paham karakteristiknya COVID-19 ini cepat menular,” ujar Dewi dalam diskusi secara virtual COVID-19 Dalam Angka: Analisa Testing COVID-19 di Daerah, dari Media Center Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/12/2020). (Baca juga: Covid-19 Bikin Angka Kemiskinan di Kota Bekasi Naik 37 Persen)

“Kalau misalnya penularan terus terjadi, tapi orang yang tertular juga tidak tahu dia tertular, ini dikhawatirkan dapat semakin meningkatkan angka orang yang terinfeksi tinggi sekali,” tegas Dewi.

Jadi pemeriksaan itu, kata Dewi, dilakukan untuk mengidentifikasi, siapa saja orang yang sudah tertular. “Dari situ kemudian dilakukan follow up-nya, mulai dari isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit dan juga dilakukan kontak tracing ini yang sangat penting.”

Namun, lanjut Dewi, dalam pemeriksaan spesimen COVID-19 juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) juga butuh waktu. “Tapi itu semua sangat bergantung juga dengan butuh SDM yang pasti, butuh waktu yang pasti. Dan kemudian kalau kita ingat lagi set up laboratorium untuk bisa memeriksa COVID-19 ini juga ternyata perlu waktu,” jelasnya.

“Kalau ingat bulan Maret awal terjadi pandemi, ini bentuk virusnya seperti apa saja kita masih belajar pada saat itu. Set up laboratorium-laboratorium mana yang ada memenuhi persyaratan,” sambung Dewi. (Baca juga:Ini Jumlah Pasien Sembuh COVID-19)

Selain itu, Dewi menambahkan tidak sembarang laboratorium semua bisa digunakan untuk pemeriksaan COVID-19. “Karena ini penyakit infeksi dan sangat mudah menular maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium untuk dapat menjadi masuk ke dalam jejaring pemeriksaan lab di Indonesia,” katanya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)