Serahkan ke Jokowi, DPR Usul Pengganti Edhy Prabowo Berani Membela Nelayan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah nama tokoh disebut-sebut berpeluang menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Dua orang di antaranya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Menurut anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat Bambang Purwanto, semua tokoh memiliki plus dan minusnya. "Tidak bisa kita menilai hanya sekilas, tentu yang lebih tahu presiden siapa yang tepat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang sangat kompleks itu," ujar Bambang kepada SINDOnews, Selasa (1/12/2020). (Baca juga: Pengganti Edhy Prabowo Harus Punya Rekam Jejak Baik dan Berpihak kepada Nelayan)
Selain itu, dia berpendapat, Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo harus punya komitmen tentang kelautan dan perikanan. Sebab, kata dia, sampai saat ini nasib para nelayan masih banyak yang hidupnya sangat sederhana. "Sementara kekayaan laut kita sangat besar harus bisa mengangkat harkat dan martabat para nelayan juga bangsa Indonesia. Jadi harus yang memang menguasai kondisi di lapangan agar dapat mengambil langkah yang tepat serta cerdas," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Slamet enggan memberikan penilaian terhadap kandidat calon pengganti Edhy Prabowo. "Untuk orang, itu hak prerogratif presiden lah. Yang jelas, butuh orang yang profesional dan berani untuk melakukan pembelaan kepada nelayan," tegas Slamet.
Menurut anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat Bambang Purwanto, semua tokoh memiliki plus dan minusnya. "Tidak bisa kita menilai hanya sekilas, tentu yang lebih tahu presiden siapa yang tepat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang sangat kompleks itu," ujar Bambang kepada SINDOnews, Selasa (1/12/2020). (Baca juga: Pengganti Edhy Prabowo Harus Punya Rekam Jejak Baik dan Berpihak kepada Nelayan)
Selain itu, dia berpendapat, Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo harus punya komitmen tentang kelautan dan perikanan. Sebab, kata dia, sampai saat ini nasib para nelayan masih banyak yang hidupnya sangat sederhana. "Sementara kekayaan laut kita sangat besar harus bisa mengangkat harkat dan martabat para nelayan juga bangsa Indonesia. Jadi harus yang memang menguasai kondisi di lapangan agar dapat mengambil langkah yang tepat serta cerdas," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Slamet enggan memberikan penilaian terhadap kandidat calon pengganti Edhy Prabowo. "Untuk orang, itu hak prerogratif presiden lah. Yang jelas, butuh orang yang profesional dan berani untuk melakukan pembelaan kepada nelayan," tegas Slamet.
(cip)