Soal Pembunuhan Sadis di Sigi, Ketua MPR Minta Polisi Dalami Pemasok Senjata

Senin, 30 November 2020 - 05:07 WIB
loading...
Soal Pembunuhan Sadis di Sigi, Ketua MPR Minta Polisi Dalami Pemasok Senjata
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk tindakan biadab kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang tega membunuh satu keluarga, di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk tindakan biadab kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang tega membunuh satu keluarga, di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.

Empat orang menjadi korban dalam peristiwa itu. Mereka adalah kepala keluarga bernama Yasa, istri dan putrinya, serta menantu Yasa. Pembunuhan keempatnya dilakukan secara sadis, ada yang dibakar hingga kepala ditebas. "Kepolisian harus segera menangkap para pelaku yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar sepuluh orang, tiga orang di antaranya membawa senjata api. Jangan biarkan negara kalah oleh kelompok teroris. Hukum harus menjadi panglima, agar keadilan bisa ditegakkan, dan keamanan serta ketertiban masyarakat senantiasa terjaga," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini di Jakarta, Minggu (29/11/20). (Baca juga: Kecam Aksi Teror di Sigi, JK: Sudah Lampaui Batas Kemanusiaan)

Mantan Ketua Komisi III DPR ini menekankan, kepolisian juga perlu menggali informasi siapa pemasok senjata api ke kalangan teroris tersebut. Sehingga bisa memutus mata rantai peredaran gelap senjata api. "Kelompok teroris yang dengan leluasa mendapatkan senjata api, tak ubahnya seperti awan gelap dalam suasana ketentraman dan kedamaian masyarakat. Kepolisian bisa bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangkap dan mendeteksi dari mana kelompok teroris tersebut mendapatkan senjata api," ujarnya. (Baca juga: Polri: Saksi Meyakini Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi Kelompok MIT)

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tak mudah terprovokasi. Jangan biarkan kelompok teroris menjadikan peristiwa ini sebagai kesempatan mengadu domba antar masyarakat, maupun mengadu domba masyarakat dengan aparat kepolisian serta institusi negara lainnya. (Baca juga: Pasca-Serangan Teroris di Kabupaten Sigi, Polres Polman Gelar Patroli)

"Kelompok teroris merupakan musuh kita bersama, musuh semua suku bangsa, musuh semua pemeluk agama. Tindakan membunuh dan menebar rasa takut, tak pernah diajarkan dalam ajaran agama apapun. Karenanya, masyarakat jangan sampai terprovokasi. Mari percayakan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," pungkas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)