Pertama di Indonesia, Dua Doktor Siber Ini Lulus Ujian Secara Online

Kamis, 16 April 2020 - 14:05 WIB
loading...
Pertama di Indonesia,...
Pandemi virus Corona atau Covid-19 dan PSBB tak menjadi penghalang bagi Agung Nugraha dan Sulistyo dari BSSN meraih gelar Doktor Siber pertama di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak menjadi penghalang bagi Agung Nugraha dan Sulistyo dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meraih gelar Doktor Siber yang pertama di Indonesia.

Agung (49 tahun) dan Sulistyo (48 tahun) berhasil meraih gelar tersebut dengan nilai A (sangat memuaskan) setelah lulus Sidang Ujian Doktor Terbuka Bidang Hubungan Internasional Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran secara online melalui video conference, Rabu 15 April 2020.

Pada sidang terbuka tersebut, Agung yang merupakan lulusan Akademi Sandi Negara tahun 1993 ini berhasil mempertahankan disertasinya yang bertajuk 'Penanggulangan Terorisme Siber pada Media Sosial di Indonesia.'

(Baca juga: Waspada Ancaman Siber Menyamar di Balik Zoom Cs)

Menurut Agung, terorisme siber merupakan ancaman nyata bagi Indonesia. "Teknologi digital, media sosial, dan media layanan pesan telah dimanfaatkan oleh kelompok teroris dalam melakukan aktivitas kejahatan, seperti propaganda, radikalisasi, rekrutmen anggota, perencanaan serangan, sarana interaksi dan komunikasi, serta pendanaan kelompok terorisme," kata Agung, Kamis (16/4/2020).

Agung menjelaskan, Pemerintah Indonesia perlu segera merancang strategi penanggulangan ancaman siber ini. "Seperti membuat regulasi keamanan siber, memperkuat kerja sama, baik dengan aktor negara dan non-negara di bidang siber, serta membangun pemahaman sosialisasi tentang bahaya terorisme siber ke masyarakat," jelasnya.

Adapun Sulistyo yang merupakan lulusan Akademi Sandi Negara tahun 1994, berhasil mempertahankan disertasinya dengan tajuk 'Diplomasi Siber Indonesia dalam Menghadapi Potensi Konflik Siber.'

Dalam paparannya, dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkrit dengan membentuk BSSN. "Guna mencegah dan mengantisipasi munculnya potensi konflik siber, Pemerintah Indonesia melalui BSSN melakukan diplomasi siber dengan berbagai aktor, baik aktor negara maupun non-negara," paparnya.

Sulistyo menambahkan, rekonstruksi politik hukum diplomasi siber perlu diperkuat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia. Peran BSSN juga sangat penting dalam pelaksanaan operasionalisasi kesepakatan-kesepakatan.

"Guna menguatkan peran dan kerja sama di antara aktor negara maupun aktor non negara untuk mengantisipasi dan mendeteksi ancaman siber sekaligus meningkatkan kemampuan mitigasi risiko serangan siber yang dapat memicu konflik siber," tuturnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
12 Orang Jadi Korban...
12 Orang Jadi Korban SMS Phising Fake BTS, Kerugian Rp473 juta
Polri Tetapkan 2 WN...
Polri Tetapkan 2 WN China Tersangka Penipuan Online Modus Fake BTS dan SMS Phising
Penipuan Kerja Online...
Penipuan Kerja Online Marak, Anggota Komisi XI DPR Minta OJK Cari Jalan Keluar
5 Mayjen Jebolan Sepa...
5 Mayjen Jebolan Sepa PK TNI yang Masih Aktif Menjabat, Salah Satunya Dinas di BSSN
Anggota Komisi III Apresiasi...
Anggota Komisi III Apresiasi Polda Jatim Bongkar Sindikat Judi Online Internasional
Mutasi 300 Pati TNI,...
Mutasi 300 Pati TNI, Letjen Nugroho Sulistyo Budi Digeser Jadi Kepala BSSN
Bareskrim Gandeng BSSN...
Bareskrim Gandeng BSSN Usut Kebocoran 6 Juta Data NPWP
BSSN dan TUV Rheinland...
BSSN dan TUV Rheinland Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber
Waspada Tindak Kejahatan...
Waspada Tindak Kejahatan Siber Modus Wifi Gratis
Rekomendasi
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Volume Kendaraan di...
Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat Signifikan di Hari Kedua Lebaran
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Berita Terkini
Pantau Kunjungan Keluarga...
Pantau Kunjungan Keluarga di Lapas Cipinang, Kemenko Polkam: Bagus, Tak Abaikan Keamanan
8 menit yang lalu
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
50 menit yang lalu
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
2 jam yang lalu
Ucapkan Selamat Idulfitri,...
Ucapkan Selamat Idulfitri, HT: Mari Saling Memaafkan, Pererat Silaturahmi, dan Tumbuhkan Semangat Baru
3 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor
3 jam yang lalu
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
3 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved