Dampak Corona, Puluhan Ribu WNI di Luar Negeri Terpaksa Pulang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan puluhan ribu warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri telah kembali ke Tanah Air.
Kembalinya mereka ke Tahah Air akibat dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia. Retno menjelaskan kepulangan puluhan ribu WNI ini akibat mereka kehilangan pekerjaan.
“Telah habis masa kontrak kerja, dan tidak diperpanjang lagi. Pelajar dan mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan WNI yang telah habis masa tinggalnya dan tidak diperpanjang lagi,” ungkap Retno di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (11/5/2020).
Retno menjelaskan, jumlah WNI yang telah kembali ke Tanah Air per 10 Mei 2020 kemarin ketibaan WNI dari Malaysia berjumlah 72.966 orang.
“Kembali melalui laut 65 persen atau 47.674 orang, melalui jalur darat sebesar 20 persen atau 1.681 orang dan melalui jalur udara 15 persen atau berjumlah 611 orang,” kata Retno.( )
Retno juga menjelaskan Pemerintah Malaysia telah memperpanjang berlakunya Movement Control Order atau penutupan wilayah sementara yang semula berakhir 12 Mei diperpanjang sampai dengan 9 Juni.
Selain itu, pekerja migran Indonesia awak Kapal Cruise atau ABK yang telah tiba di Indonesia per hari kemaren adalah sebanyak 14.244 orang.
“Mereka kembali melalui jalur udara, melalui bandara Soekarno Hatta dan bandara Ngurah Rai. Serta melalui jalur laut melalui pelabuhan Benoa dan Tanjung Priok,” kata Retno.
Dari Arab Saudi, tiga kali kepulangan rombongan dengan jumlah total kepulangan 992 orang. Dari Kuait telah mendarat semalam sebanyak 164 WNI.
Dari Aljazair, para pekerja WIKA dan lain-lain dengan total 391 orang. Dari Kairo telah tiba sebanyak 75 WNI pada 25 April dan masih akan bertambah. Dari Oman sebanyak 313 WNI.
Hari ini, kata Retno akan tiba WNI dari Bangladesh sejumlah 196 orang. “Selain itu pada hari ini akan tiba 567 awak kapal WNI yang bekerja di tiga kapal pesiar melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok dan bandara Soekarno Hatta,” katanya.
Retno mengatakan, kepulangan jamaah tabligh WNI dari India sampai sekarang masih terus diupayakan oleh pemerintah.
Indonesia akan bekerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki jamaah tabligh di India. “Misalnya Malaysia, Bangladesh dan beberapa negara lainnya untuk menangani kepulangan jamaah tabligh ini,” ungkapnya
Kembalinya mereka ke Tahah Air akibat dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia. Retno menjelaskan kepulangan puluhan ribu WNI ini akibat mereka kehilangan pekerjaan.
“Telah habis masa kontrak kerja, dan tidak diperpanjang lagi. Pelajar dan mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan WNI yang telah habis masa tinggalnya dan tidak diperpanjang lagi,” ungkap Retno di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (11/5/2020).
Retno menjelaskan, jumlah WNI yang telah kembali ke Tanah Air per 10 Mei 2020 kemarin ketibaan WNI dari Malaysia berjumlah 72.966 orang.
“Kembali melalui laut 65 persen atau 47.674 orang, melalui jalur darat sebesar 20 persen atau 1.681 orang dan melalui jalur udara 15 persen atau berjumlah 611 orang,” kata Retno.( )
Retno juga menjelaskan Pemerintah Malaysia telah memperpanjang berlakunya Movement Control Order atau penutupan wilayah sementara yang semula berakhir 12 Mei diperpanjang sampai dengan 9 Juni.
Selain itu, pekerja migran Indonesia awak Kapal Cruise atau ABK yang telah tiba di Indonesia per hari kemaren adalah sebanyak 14.244 orang.
“Mereka kembali melalui jalur udara, melalui bandara Soekarno Hatta dan bandara Ngurah Rai. Serta melalui jalur laut melalui pelabuhan Benoa dan Tanjung Priok,” kata Retno.
Dari Arab Saudi, tiga kali kepulangan rombongan dengan jumlah total kepulangan 992 orang. Dari Kuait telah mendarat semalam sebanyak 164 WNI.
Dari Aljazair, para pekerja WIKA dan lain-lain dengan total 391 orang. Dari Kairo telah tiba sebanyak 75 WNI pada 25 April dan masih akan bertambah. Dari Oman sebanyak 313 WNI.
Hari ini, kata Retno akan tiba WNI dari Bangladesh sejumlah 196 orang. “Selain itu pada hari ini akan tiba 567 awak kapal WNI yang bekerja di tiga kapal pesiar melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok dan bandara Soekarno Hatta,” katanya.
Retno mengatakan, kepulangan jamaah tabligh WNI dari India sampai sekarang masih terus diupayakan oleh pemerintah.
Indonesia akan bekerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki jamaah tabligh di India. “Misalnya Malaysia, Bangladesh dan beberapa negara lainnya untuk menangani kepulangan jamaah tabligh ini,” ungkapnya
(dam)