5 Hal Ini Wajib Diperhatikan Menjelang Pemungutan Suara Pilkada 2020

Rabu, 25 November 2020 - 13:03 WIB
loading...
5 Hal Ini Wajib Diperhatikan...
Perludem menyebutkan ada lima hal yang wajib diperhatikan menjelang pemungutan suara Pilkada 2020, salah satunya soal logistik. Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masa kampanye Pilkada 2020 berakhir 5 Desember. Setelah masa tenang selama empat hari, pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

Peneliti Perludem , Nurul Amalia Salabi menuturkan, setidaknya ada lima hal yang harus disiapkan, khususnya oleh KPU menuju pemungutan suara. Pertama, KPU harus memastikan kesiapan logistik dan distribusinya. Dia mengaku memperoleh informasi bahwa logistik Form C1 Hologram belum selesai diproduksi. Ini disebabkan logistik yang telah disiapkan KPU disesuaikan dengan penerapan Sirekap.

”Nah, karena Sirekap tidak jadi diterapkan secara resmi, maka Form C1 hologram itu kemudian diproduksi KPU," beber Nurul saat dihubungi SINDOnews, Rabu (25/11/2020).

(Baca: Mendagri Minta KPUD Gelar Simulasi Pemungutan Suara Sebelum Pilkada

Kedua, kata Nurul, KPU juga harus memastikan keterpenuhan jumlah petugas di lapangan dan standar kapasitas mereka agar tidak menimbulkan permasalahan pada pelaksanaan pemungutan suara nanti. "Kami mendengar juga, masih ada TPS yang belum lengkap jumlah KPPSnya akibat sulitnya merekrut orang untuk mau jadi KPPS," ujar dia.

Dia mengakui merekrut KPPS di masa pandemi menjadi dilema karena orang lebih mengutamakan kesehatan. Selian itu, banyak yang takut menjadi KPPS karena tak paham teknisnya. Pun, menjadi KPPS dipersulit untuk mencegah penularan Covid-19 dan jatuhnya korban jiwa, yaitu maksimal berusia 50 tahun.

"Ketiga, KPU harus sosialisasi prosedur dan tata cara pemilihan secara lebih masif. Jangan sampai masyarakat tidak tahu protokolnya sehingga mereka tidak teryakinkan bahwa memilih di TPS itu aman," papar dia.

(Baca: Satu Juta DPT Pilkada Belum Rekam E-KTP, Mendagri Ungkap Penyebabnya)

Keempat, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah, diprediksi tingkat permisif masyarakat terhadap politik uang meningkat. Hal ini diperparah dengan kurangnya informasi mengenai rekam jejak paslon, membuat pemilih bisa jadi malas datang ke TPS karena mereka tidak kenal palsonnya. Ditakutkan akan ada mobilisasi pemilih ke TPS melalui politik uang.

Oleh karena itu, patroli pengawasan politik uang harus digiatkan dalam rangka mencegah praktik jual beli suara di lapangan. Sinergisi antara pengawas pemilihan, kepolisian, dan kelompok masyarakat menjadi sangat diperlukan di tengah banyak keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

"Kelima, pemilih harus proaktif mencari tahu profil dan rekam jejak paslon di daerah mereka. Jadikan pilkada ini, meski dilaksanakan di masa pandemi, tetap punya arti bagi mereka," pungkas dia.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Website Perludem Diretas...
Website Perludem Diretas Jadi Situs Judi Online
DPR Jangan Hambat Parpol...
DPR Jangan Hambat Parpol Nonparlemen Jadi Peserta Pemilu
Kemendagri Sebut 7 Petugas...
Kemendagri Sebut 7 Petugas TPS Meninggal Dunia selama Pilkada Serentak 2024
Perludem dan Partai...
Perludem dan Partai Perindo Sebut Revisi UU Pemilu Penting karena Banyak Kekurangan
Partai Perindo dan Perludem...
Partai Perindo dan Perludem Diskusi Revisi UU Pemilu, Ferry Kurnia: Demi Kontribusi Positif untuk Demokrasi
KPU Buka Rekrutmen 3.045.623...
KPU Buka Rekrutmen 3.045.623 Petugas KPPS Pilkada 2024, Minat?
Ketua KPPS Coblosi Surat...
Ketua KPPS Coblosi Surat Suara Pram-Doel, Warga Ungkap Pelakunya dari Luar
Kubu Pram-Doel Dukung...
Kubu Pram-Doel Dukung Proses Hukum Surat Suara Tercoblos di TPS 28 Pinang Ranti
Petugas KPPS Coblosin...
Petugas KPPS Coblosin Surat Suara Pram-Doel Dicurigai Ada yang Suruh
Rekomendasi
India-Pakistan Saling...
India-Pakistan Saling Serang, Nilai Perusahaan Pertahanan Terangkat Lebih dari Rp82,3 T
Perusahaan Barat yang...
Perusahaan Barat yang Dulu Kabur, Merapat Kembali ke Rusia usai Boncos Rp4.941 Triliun
PLN Mobile Color Run...
PLN Mobile Color Run 2025 Digelar di Palembang, Wali Kota Usung Gaya Hidup Sehat
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Dedi Mulyadi The Next...
Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi
5 Fakta Kristomei Sianturi,...
5 Fakta Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Kini Sandang Bintang Dua
Hakim MK Sebut Permintaan...
Hakim MK Sebut Permintaan Ganti Rugi Miliaran Rupiah ke DPR, Baleg, dan Presiden Tak Lazim
TNI Kembali Tepis Isu...
TNI Kembali Tepis Isu Miring Pembatalan Mutasi Letjen Kunto: Cuma Cocokologi
Pengacara Sebut Menunjukkan...
Pengacara Sebut Menunjukkan Ijazah Jokowi ke Publik Tak Bakal Selesaikan Persoalan
Infografis
Bahaya! 5 Minuman Ini...
Bahaya! 5 Minuman Ini Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved