Kapolri Idham Azis Kumpulkan 34 Kapolda di Jakarta, Ini Yang Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengumpulkan 34 kapolda di acara Apel Kasatwil 2020 dengan tema “Kesiapan Polri dalam Pengamanan Tahap Inti Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19 serta Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 Guna mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional ” di Pusdalsis, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Sebanyak 493 Kapolres diseluruh Indonesia jugaikut berpartisispasi secara virtualdiacara.Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menekankan beberapa hal. Pertama seluruh kegiatan Polri difokuskan kepada giat kemanusian ataupun kegiatan bakti sosial.
(Baca Juga: Kapolri Pecut 34 Kapolda Tak Ragu Tegakkan Protokol Kesehatan, Kalau Tidak?)
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menekankan beberapa hal. Pertama seluruh kegiatan Polri difokuskan kepada giat kemanusian ataupun kegiatan bakti sosial.
Kedua, sinergi TNI-Polri. Ketiga, pembinaan personel kepolisian ada reward and punishmen. “Sejak kepemimpinan Bapak Idham Azis sampai saat ini tidak ada jabatan Analis Kebijakan (Anjak), semua personel ditempatkan sesuai kompetensi masing-masing,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan seputar Apel Kasatwil.
(Baca Juga: Kapolri Sebut Ada 16 Kabupaten Sangat Rawan Terjadi Pelanggaran Prokes di Pilkada 2020)
Selain protokol kesehatan dan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, Kapolri, kata Argo para Kapolda tidak ragu menegakkan protokol kesehatan (prokes). Kemudian netralitas seluruh anggota Polri tanpa terkecuali saat pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
(Baca JUGA: Hedonisme, Penyebab Karier Tinju Andy Ruiz Jr Hancur )
Bagi siapapun yang melanggar atau kedapatan tidak netral sanksi tegas akan diberikan. "Penekananya adalah netralitas harga mati, bagi mereka yang melanggar akan ditindak tegas," pungkas Argo.
(Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mendagri-Kapolri Tegakkan Aturan Covid-19 di Pilkada Serentak 2020)
Kapolri juga telah memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) Polri untuk menyediakan 5.000 ton beras yang akan disebar keseluruh Polda jajaran untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
"Bapak Kapolri menyampaikan bahwa Kepolisian melalui Aslog Polri telah menyediakan 5.000 ton beras, nanti akan diberikan kepada polda, dan kepada Polres seluruh Indonesia, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Saat ini Ada di bulog untuk berasnya," ungkap Argo.
Lihat Juga: Bongkar Kasus Narkotika, Irjen Pol Winarto: Tindak Lanjut Program Presiden dan Perintah Kapolri
Sebanyak 493 Kapolres diseluruh Indonesia jugaikut berpartisispasi secara virtualdiacara.Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menekankan beberapa hal. Pertama seluruh kegiatan Polri difokuskan kepada giat kemanusian ataupun kegiatan bakti sosial.
(Baca Juga: Kapolri Pecut 34 Kapolda Tak Ragu Tegakkan Protokol Kesehatan, Kalau Tidak?)
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menekankan beberapa hal. Pertama seluruh kegiatan Polri difokuskan kepada giat kemanusian ataupun kegiatan bakti sosial.
Kedua, sinergi TNI-Polri. Ketiga, pembinaan personel kepolisian ada reward and punishmen. “Sejak kepemimpinan Bapak Idham Azis sampai saat ini tidak ada jabatan Analis Kebijakan (Anjak), semua personel ditempatkan sesuai kompetensi masing-masing,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan seputar Apel Kasatwil.
(Baca Juga: Kapolri Sebut Ada 16 Kabupaten Sangat Rawan Terjadi Pelanggaran Prokes di Pilkada 2020)
Selain protokol kesehatan dan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, Kapolri, kata Argo para Kapolda tidak ragu menegakkan protokol kesehatan (prokes). Kemudian netralitas seluruh anggota Polri tanpa terkecuali saat pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
(Baca JUGA: Hedonisme, Penyebab Karier Tinju Andy Ruiz Jr Hancur )
Bagi siapapun yang melanggar atau kedapatan tidak netral sanksi tegas akan diberikan. "Penekananya adalah netralitas harga mati, bagi mereka yang melanggar akan ditindak tegas," pungkas Argo.
(Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mendagri-Kapolri Tegakkan Aturan Covid-19 di Pilkada Serentak 2020)
Kapolri juga telah memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) Polri untuk menyediakan 5.000 ton beras yang akan disebar keseluruh Polda jajaran untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
"Bapak Kapolri menyampaikan bahwa Kepolisian melalui Aslog Polri telah menyediakan 5.000 ton beras, nanti akan diberikan kepada polda, dan kepada Polres seluruh Indonesia, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Saat ini Ada di bulog untuk berasnya," ungkap Argo.
Lihat Juga: Bongkar Kasus Narkotika, Irjen Pol Winarto: Tindak Lanjut Program Presiden dan Perintah Kapolri
(ymn)