Koopssus TNI Datangi Markas FPI, Pengamat Militer Bilang Tidak Masalah

Jum'at, 20 November 2020 - 08:52 WIB
loading...
Koopssus TNI Datangi Markas FPI, Pengamat Militer Bilang Tidak Masalah
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kehadiran anggota Koopssus TNI di Markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan, Jakarta Pusat menuai spekulasi di masyarakat, mengingat di lokasi ini sebelumnya juga terjadi kerumunan massa yang cukup besar menyambut Habib Rizieq Shihab .

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati memandang keberadaan TNI di Markas FPI itu dinilai tepat. "Menurut saya hal itu tidak masalah karena tugas Koopssus memang menjaga NKRI dari ancaman nyata," ujar Nuning saat dihubungi SINDOnews, Jumat (20/11/2020).

Nuning menjelaskan, Koopssus TNI adalah komando utama operasional untuk pasukan khusus dan satuan khusus TNI dalam rangka kontijensi. Di banyak negara, organisasi tempur tersebut lazim di bawah komando langsung seorang panglima yang siap digerakkan 24 jam ke seluruh pelosok negeri dengan mobilitas tinggi didukung logistik yang prima.

Menurutnya, konsep operasi Koopssus TNI juga sangat berbeda dibandingkan satuan TNI reguler lainnya. Koopssus TNI mengutamakan kekuatan pukul yang mematikan untuk aksi preventif dan aksi represif. Oleh karena stamina yang unggul, para prajurit dari ketiga matra dilengkapi peralatan tempur individual yang andal merupakan kunci keberhasilan setiap tugas yang diemban.

( ).

"Selain di dalam negeri, maka keistimewaan Koopssus TNI sebagaimana pasukan khusus negara lain adalah kapabilitas untuk bertempur di kawasan baik regional maupun internasional," tutur mantan anggota DPR yang membidangi pertahanan ini.

Lebih lanjut Nuning mengatakan, dengan terbentuknya Koopssus TNI, upaya pemerintah memberantas teroris akan semakin fokus dan tuntas. Interoperabilitas Koopssus TNI dan Detasemen Khusus 88 Polri merupakan dambaan mayoritas masyarakat Indonesia.

( ).

"Radikalisme dan ekstremisme di Indonesia memang harus dilawan oleh semua komponen bangsa. Saat ini terorisme adalah musuh bersama (public enemy) yang memang menjadi target bersama TNI-Polri," pungkas dia.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)