Cucu Penyumbang Pesawat Pertama RI Dampingi AHY di Demokrat, Ini Profilnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Susunan pengurus Partai Demokrat (PD) periode 2020-2025 telah diumumkan. Teuku Riefky Harsya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat menggantikan Hinca Panjaitan.
Teuku Riefky Harsya yang kini berusia 48 tahun itu salah satu politikus senior Partai Demokrat yang sudah duduk di kursi DPR selama empat periode berturut-turut.
Dihimpun dari berbagai sumber, sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Jakarta 28 Juni 1972 itu banyak menghabiskan waktu sebagai profesional. Bahkan, di usia yang masih sangat muda, yani 22–32 tahun, pria yang biasa disapa Riefky itu sempat menjadi direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) termuka pada era 90-an. ( )
Dia adalah cucu pertama Almarhum Teuku Abdul Hamid Azwar dan Cut Nyak Djariah yang merupakan penerima Bintang Mahaputera Nararya. Sang kakek, Teuku Abdul Hamid Azwar adalah penyumbang salah satu pesawat pertama Indonesia (Avro Anson RI 004).
Riefky memulai karier politiknya dengan bergabung dalam Relawan SBY di tahun 2000. Dia membantu mengumpulkan KTP untuk pendirian Partai Demokrat (2001), kemudian aktif dalam kepengurusan di DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat. Dalam perjalanan politiknya di Demokrat, Riefky pernah menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dan Wakil Komandan I Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Di parlemen, pria ini mengawali kariernya pada usia 33 tahun itu. Pertama kali menjadi anggota DPR periode 2004-2009 menggantikan Almarhum Prof Rusli Ramly yang wafat. Riefky lolos pada tiga pemilu legislatif selanjutnya (2009, 2014, 2019) dan mencetak "hattrick" dalam perolehan suara tertinggi di Provinsi Aceh.
Selama bertugas di DPR selama 15 tahun, dia dipercaya DPP Partai Demokrat dalam berbagai penugasan strategis di DPR, seperti Ketua Komisi VII (bidang Energi), Sekertaris Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ketua Komisi X, Wakil Ketua Badan Anggaran dan saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I merangkap Sekertaris FPD.
Putra pertama Almarhum T Syahrul Mudadalam dan Pocut Haslinda Azwar ini juga pernah mengawal perdamaian dan pembangunan daerah pemilihannya antara lain terlibat dalam pembahasan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang merupakan tindak lanjut Perjanjian Perdamaian RI-GAM (MOU Helsinski) dan sebagai pengawas BRR Tsunami Aceh (2005-2009).
Riefky juga pernah aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan antara lain anggota Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), Ketua Bidang Investasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Bidang Energi KADIN Pusat, Ketua Umum Bela Diri Kurash (PBKI), Dewan Pakar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dan Ketua Umum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI).
Riwayat pendidikan Riefky, yakni 1978-1984 SDI Al Azhar Pusat Jakarta, 1984-1987 SMP Muhammadiyah IX Jakarta, 1987-1990 SMAN 6 Jakarta, 1990-1994 S1, Mass Communication Millitary College of Vermont (US ARMY rotc). Kemudian, 2011-2013 S2, Manajemen Gas, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Cum Laude) serta 2016-Sekarang S3, Manajemen Keuangan, Sekolah Bisnis IPB.
Teuku Riefky Harsya yang kini berusia 48 tahun itu salah satu politikus senior Partai Demokrat yang sudah duduk di kursi DPR selama empat periode berturut-turut.
Dihimpun dari berbagai sumber, sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Jakarta 28 Juni 1972 itu banyak menghabiskan waktu sebagai profesional. Bahkan, di usia yang masih sangat muda, yani 22–32 tahun, pria yang biasa disapa Riefky itu sempat menjadi direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) termuka pada era 90-an. ( )
Dia adalah cucu pertama Almarhum Teuku Abdul Hamid Azwar dan Cut Nyak Djariah yang merupakan penerima Bintang Mahaputera Nararya. Sang kakek, Teuku Abdul Hamid Azwar adalah penyumbang salah satu pesawat pertama Indonesia (Avro Anson RI 004).
Riefky memulai karier politiknya dengan bergabung dalam Relawan SBY di tahun 2000. Dia membantu mengumpulkan KTP untuk pendirian Partai Demokrat (2001), kemudian aktif dalam kepengurusan di DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat. Dalam perjalanan politiknya di Demokrat, Riefky pernah menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dan Wakil Komandan I Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Di parlemen, pria ini mengawali kariernya pada usia 33 tahun itu. Pertama kali menjadi anggota DPR periode 2004-2009 menggantikan Almarhum Prof Rusli Ramly yang wafat. Riefky lolos pada tiga pemilu legislatif selanjutnya (2009, 2014, 2019) dan mencetak "hattrick" dalam perolehan suara tertinggi di Provinsi Aceh.
Selama bertugas di DPR selama 15 tahun, dia dipercaya DPP Partai Demokrat dalam berbagai penugasan strategis di DPR, seperti Ketua Komisi VII (bidang Energi), Sekertaris Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ketua Komisi X, Wakil Ketua Badan Anggaran dan saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi I merangkap Sekertaris FPD.
Putra pertama Almarhum T Syahrul Mudadalam dan Pocut Haslinda Azwar ini juga pernah mengawal perdamaian dan pembangunan daerah pemilihannya antara lain terlibat dalam pembahasan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang merupakan tindak lanjut Perjanjian Perdamaian RI-GAM (MOU Helsinski) dan sebagai pengawas BRR Tsunami Aceh (2005-2009).
Riefky juga pernah aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan antara lain anggota Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), Ketua Bidang Investasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ketua Bidang Energi KADIN Pusat, Ketua Umum Bela Diri Kurash (PBKI), Dewan Pakar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dan Ketua Umum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI).
Riwayat pendidikan Riefky, yakni 1978-1984 SDI Al Azhar Pusat Jakarta, 1984-1987 SMP Muhammadiyah IX Jakarta, 1987-1990 SMAN 6 Jakarta, 1990-1994 S1, Mass Communication Millitary College of Vermont (US ARMY rotc). Kemudian, 2011-2013 S2, Manajemen Gas, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Cum Laude) serta 2016-Sekarang S3, Manajemen Keuangan, Sekolah Bisnis IPB.
(dam)