Jelang Pencoblosan Pilkada 2020, MPR: Jangan Pilih Pemimpin karena Uang

Kamis, 19 November 2020 - 11:04 WIB
loading...
Jelang Pencoblosan Pilkada...
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta masyarakat tidak memilih pemimpin karena uang. Foto ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 sudah semakin dekat. Pada 9 Desember mendatang, rakyat Indonesia di 270 kabupaten/kota dan provinsi akan memilih kepala daerah masing-masing.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, para pendiri bangsa telah menempatkan rakyat pada kedudukan tertinggi. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih. Karena itu, nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan nilai keadilan sosial harus menjadi landasan dalam memilih pemimpin. (Baca juga: Bawaslu Temukan 105 Kampanye Paslon di Medsos Melanggar Aturan Pilkada)

”Di Indonesia kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak kedaulatan untuk memilih presiden, gubernur, bupati, walikota, anggota DPR, DPRD, DPD. Sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, rakyat seharusnya memiliki hikmat dan kebijaksanaan ketika memilih,” kata Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, dalam keterangan tertulis, usai Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Karang Taruna Kurau Barat di Desa Kurau Barat, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu, 18 November 2020. (Baca juga: Melanggar Aturan Pilkada, Bawaslu Minta 182 Konten Internet di-Take Down)

Gus Jazil mengingatkan agar dalam Pilkada Serentak 2020, rakyat jangan memilih pemimpin karena iming-iming uang. Sebab, seringkali terjadi kedaulatan yang dimiliki rakyat dipertukarkan dan ditransaksikan sehingga marak terjadi politik uang (money politics). ”Makna sila keempat adalah rakyat pemegang kedaulatan di negara ini. Kalau terjadi money politics, itu bukan salah pemimpinnya saja, tapi rakyat ikut salah,” tuturnya. (Baca juga: Tolak Politik Uang untuk Pilkada yang Bermartabat)

Dikatakan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB itu, tugas paling berat dari menegakkan demokrasi adalah menghilangkan parasit atau penyakitnya. Salah satunya adalah money politics. Gus Jazil juga mengingatkan setiap warga negara harus mengerti rukun bernegara, terutama Pancasila. Dalam bernegara, katanya, tidak boleh melupakan Ketuhanan Yang Maha Esa. ”Semua nilai harus berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu, saya mengingatkan kepada pemimpin dan calon pemimpin, ketika dia memimpin, jangan lupa bahwa nilai pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Apapun yang dilakukan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan,” tuturnya.

Gus Jazil menegaskan Pancasila telah mempersatukan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat, pulau, pikiran, dan bahasa. “Itulah yang mempersatukan Indonesia. Kalau ada yang mau mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain, Indonesia pasti runtuh. Misalnya, komunisme mau mengganti Pancasila. Indonesia pasti runtuh karena Pancasila mengandung nilai-nilai yang mempersatukan,” sambungnya.

Gus Jazil menambahkan, Indonesia dibangun oleh permusyawaratan dan dialog. ”Jika Empat Pilar tidak disosialisasi, takutnya ada kelompok yang ingin benar sendiri, menang sendiri. Ini berbahaya makanya dilakukan sosialisasi Empat Pilar MPR,” tuturnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Desak Teror ke Kantor...
Desak Teror ke Kantor Tempo Diusut, PKB: Tanpa Pers, Demokrasi Terkikis
Fraksi PKB Setujui RUU...
Fraksi PKB Setujui RUU TNI dengan 6 Syarat
Gelar Silaturahim Ramadan,...
Gelar Silaturahim Ramadan, Cak Imin Minta Kader PKB Konsisten dan Perkuat Network
Respons PKB Tanggapi...
Respons PKB Tanggapi Jokowi Mau Bentuk Partai Super Tbk
Di Munas IKA PMII ke-VII,...
Di Munas IKA PMII ke-VII, Cak Imin Minta Alumni Berkontribusi Perkokoh Kebangsaan
Di Munas Himasal dan...
Di Munas Himasal dan LIM, Gus Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Aswaja, NU, dan Islam
PN Jakarta Pusat Tolak...
PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Mantan Bupati Pasuruan ke Cak Muhaimin
Elpiji 3 Kg Langka,...
Elpiji 3 Kg Langka, MPR Desak Kementerian ESDM Beri Penjelasan
DPR Apresiasi Draft...
DPR Apresiasi Draft Road Map Program 3 Juta Rumah Kementerian PKP
Rekomendasi
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
Sutiyoso Kenang Mendiang...
Sutiyoso Kenang Mendiang Titiek Puspa: Kayak Kakak-beradik
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Berita Terkini
Pendapat Tokoh Nasional...
Pendapat Tokoh Nasional tentang Tarif Impor Amerika, Bisa Jadi Keuntungan bagi Indonesia?
28 menit yang lalu
Prabowo Bertemu Megawati,...
Prabowo Bertemu Megawati, Kaesang Berharap Politik Indonesia Lebih Adem
1 jam yang lalu
Kaesang Beri Sinyal...
Kaesang Beri Sinyal Kehadiran Tokoh Nasional di PSI, Jokowi?
2 jam yang lalu
Gibran Kenang Sosok...
Gibran Kenang Sosok Titiek Puspa: Karyanya Membentuk Kenangan Banyak Orang
2 jam yang lalu
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
3 jam yang lalu
Titiek Puspa Meninggal...
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Prabowo Ungkap Kontribusinya di Dunia Musik dan Budaya
3 jam yang lalu
Infografis
7 Ciri Kaki Gatal karena...
7 Ciri Kaki Gatal karena Diabetes, Jangan Asal Garuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved