Sikap Habib Rizieq Terkait Pernyataan Nikita Mirzani Dinilai Berlebihan

Rabu, 18 November 2020 - 09:04 WIB
loading...
Sikap Habib Rizieq Terkait Pernyataan Nikita Mirzani Dinilai Berlebihan
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) menilai ucapan keras Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyebut Nikita Mirzani Lonte sebagai respons berlebihan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) menilai ucapan keras Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyebut Nikita Mirzani "Lonte" sebagai respons berlebihan.

Menurutnya, ucapan kasar itu tak pantas keluar dari mulut seorang pendakwah yang memiliki banyak pengikut loyal apalagi keturunan Nabi. "Ucapan HRS seperti bunuh diri. Kita tidak tau apa yang melandasi lidahnya menjadi ringan mengeluarkan tudingan itu. Ini jelas menurunkan derajatnya sendiri," kata Fadhli kepada SINDOnews, Rabu (18/11/2020). (Baca juga: Soal Penghinaan Nikita Mirzani, Ini Jawaban Habib Rizieq Shihab)

Menurut Fadhli, sebagai tokoh agama seharusnya pria yang akrab disapa Habib Rizieq ini menjaga komunikasi di depan umum dan tidak mudah mengumbar ujaran kebencian atau cacian terhadap siapapun. "Prinsipnya ya kalau tidak mau dikata-katain ya perlu menjaga sikap. Proporsinal, kalau seorang pendakwah ya tampilkanlah sebagai seorang pendakwah. Jangan sebagai seorang pendakwah yang ditampilkan justru lebih banyak yang lainnya," papar Fadhli. (Baca juga: Soal Ucapan Nikita Mirzani, MUI: Ada Upaya Menekan Popularitas Habib Rizieq)

Di sisi lain, Fadhli menilai ucapan Nikita Mirzani seperti menguak tabir bagaimana seorang HRS ini sangat dihormati oleh pengikutnya. "Menghormati boleh, fanatik juga boleh tetapi jangan berlebihan lah. Apalagi sampai mengkultuskan. Seolah-olah bebas khilaf dan dosa. HRS juga tidak perlulah memposisikan diri seperti berada di menara gading yang tidak boleh dikritik, apalagi merasa benar sendiri," ujarnya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)