Soal Ucapan Nikita Mirzani, MUI: Ada Upaya Menekan Popularitas Habib Rizieq
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi turut berkomentar terkait dugaan penghinaan yang dilakukan artis Nikita Mirzani terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. KH Muhyiddin meminta umat Islam tidak perlu menanggapi ocehan Nikita Mirzani.
"Umat Islam tak perlu menanggapi kasus Mirzani secara berlebihan, karena hanya akan menghabiskan energi dan kegaduhan nasional," kata KH Muhyiddin, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Reaksi Neno Warisman Sikapi Ocehan Nikita Mirzani soal Habib Rizieq)
Muhyiddin mengingatkan kepada umat Islam bahwa saat ini ada pihak-pihak yang memang sengaja menahan laju popularitas Habib Rizieq Shihab. Kepopularitasan Habib Rizieq sendiri memang cukup tinggi dalam pemberitaan sekembalinya dari Arab Saudi. "Kita semua paham bahwa ada pihak tertentu yang sengaja menahan laju popularitas HRS. Pengalihan opini publik semakin kentara dan kasat mata," ungkapnya. (Baca juga: Soal Penghinaan Nikita Mirzani, Ini Jawaban Habib Rizieq Shihab)
Lulusan Universitas Islam Libya ini pun menyarankan agar kasus dugaan penghinaan terhadap Habib Rizieq oleh Nikita Mirzani diserahkan kepada tim advokasi FPI. Menurut Muhyiddin, agar kasus itu bisa lebih fokus diurus. "MUI sarankan agar kasus ini diserahkan ke team advokasi HRS supaya lebih fokus. Kita harus bahu membahu mengatasi dampak Pandemi Covid-19 di segala bidang. Ini butuh kerja keras, ikhlas dan tuntas. Hindari segala macam rekayasa dan upaya keji atas nama penegakan hukum dengan pasal karet. Semua harus bersikap jujur dan transparan. Janganlah kebencian atau kesenangan kamu terhadap sesuatu membuat kamu berlaku zalim dan tak bersikap adil," sambungnya. (Baca juga: Nikita Mirzani Diduga Hina Habib Rizieq, FPI: Sampah Tidak Perlu Ditanggapi)
Sekadar informasi, Nikita Mirzani mengeluhkan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November lalu, lewat live Instagram pribadinya. Saat itu, dia menyebut Habib Rizieq dengan julukan tukang obat. "Sekalinya pulang bikin ulah. Ini manusia bikin ulah terus. Ntar bikin demo apa. 712 atau 717. Kayak begitu diagung-agungkan. Setahu gue Habib itu, nama Habib itu tukang obat. Screenshoot, bye," tutur Nikita Mirzani.
Komentar Nikita itu sontak memicu kemarahan dari para pendukung Habib Rizieq dan simpatisan FPI, yang mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Massa FPI menuntut penangkapan Nikita dan dikabarkan akan mengepung rumahnya.
"Umat Islam tak perlu menanggapi kasus Mirzani secara berlebihan, karena hanya akan menghabiskan energi dan kegaduhan nasional," kata KH Muhyiddin, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Reaksi Neno Warisman Sikapi Ocehan Nikita Mirzani soal Habib Rizieq)
Muhyiddin mengingatkan kepada umat Islam bahwa saat ini ada pihak-pihak yang memang sengaja menahan laju popularitas Habib Rizieq Shihab. Kepopularitasan Habib Rizieq sendiri memang cukup tinggi dalam pemberitaan sekembalinya dari Arab Saudi. "Kita semua paham bahwa ada pihak tertentu yang sengaja menahan laju popularitas HRS. Pengalihan opini publik semakin kentara dan kasat mata," ungkapnya. (Baca juga: Soal Penghinaan Nikita Mirzani, Ini Jawaban Habib Rizieq Shihab)
Lulusan Universitas Islam Libya ini pun menyarankan agar kasus dugaan penghinaan terhadap Habib Rizieq oleh Nikita Mirzani diserahkan kepada tim advokasi FPI. Menurut Muhyiddin, agar kasus itu bisa lebih fokus diurus. "MUI sarankan agar kasus ini diserahkan ke team advokasi HRS supaya lebih fokus. Kita harus bahu membahu mengatasi dampak Pandemi Covid-19 di segala bidang. Ini butuh kerja keras, ikhlas dan tuntas. Hindari segala macam rekayasa dan upaya keji atas nama penegakan hukum dengan pasal karet. Semua harus bersikap jujur dan transparan. Janganlah kebencian atau kesenangan kamu terhadap sesuatu membuat kamu berlaku zalim dan tak bersikap adil," sambungnya. (Baca juga: Nikita Mirzani Diduga Hina Habib Rizieq, FPI: Sampah Tidak Perlu Ditanggapi)
Sekadar informasi, Nikita Mirzani mengeluhkan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November lalu, lewat live Instagram pribadinya. Saat itu, dia menyebut Habib Rizieq dengan julukan tukang obat. "Sekalinya pulang bikin ulah. Ini manusia bikin ulah terus. Ntar bikin demo apa. 712 atau 717. Kayak begitu diagung-agungkan. Setahu gue Habib itu, nama Habib itu tukang obat. Screenshoot, bye," tutur Nikita Mirzani.
Komentar Nikita itu sontak memicu kemarahan dari para pendukung Habib Rizieq dan simpatisan FPI, yang mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum. Massa FPI menuntut penangkapan Nikita dan dikabarkan akan mengepung rumahnya.
(cip)