Pimpin Upacara Pemakaman Djoko Santoso, Panglima TNI Bacakan Apel Persada
loading...
A
A
A
KARAWANG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin upacara pemakaman secara militer mantan Panglima TNI periode 2007-2010 Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).
Prosesi pemakaman Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso tetap mengikuti standart protokol kesehatan, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona. Dalam Prosedur Tetap (Protap) Upacara Pemakaman Militer pasukannya berjumlah satu kompi atau 120 personel, namun dengan adanya Covid-19 maka jumlahnya hanya 40 personel dengan jarak antara pasukan peserta upacara yaitu dua meter.
Sebagai Inspektur Upacara (Irup), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membacakan Apel Persada di depan pusara Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. (Baca juga: Sebelum Wafat, Djoko Santoso Ingin Nikahkan Anaknya Agustus Nanti)
"Saya Panglima Tentara Nasional Indonesia atas nama Negara, Bangsa dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Djoko Santoso, Pangkat Jenderal TNI (Purn), Jabatan mantan Panglima TNI, Kesatuan Markas Besar TNI, Putra dari Bapak H Djoko Soedjono (Almarhum)," kata Hadi.
"Yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran Negara dan Bangsa pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena sakit. Semoga jalan Dharma Bhakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," tambahnya.
Selama berdinas, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso dianugerahi berbagai penghargaan Bintang Jasa/Tanda Jasa diantaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Satyalencana Seroja.
Sebagai wujud penghormatan terakhir dan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Panglima TNI ke-16, Tentara Nasional Indonesia menyatakan berkabung mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari (10-17 Mei 2020) di seluruh jajaran TNI di seluruh Indonesia.
Lihat Juga: 2 Komandan Korem 072/PMK Sukses Raih Pangkat Jenderal TNI Bintang 4, Nomor 1 Terpilih Jadi Presiden RI
Prosesi pemakaman Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso tetap mengikuti standart protokol kesehatan, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 atau virus Corona. Dalam Prosedur Tetap (Protap) Upacara Pemakaman Militer pasukannya berjumlah satu kompi atau 120 personel, namun dengan adanya Covid-19 maka jumlahnya hanya 40 personel dengan jarak antara pasukan peserta upacara yaitu dua meter.
Sebagai Inspektur Upacara (Irup), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membacakan Apel Persada di depan pusara Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. (Baca juga: Sebelum Wafat, Djoko Santoso Ingin Nikahkan Anaknya Agustus Nanti)
"Saya Panglima Tentara Nasional Indonesia atas nama Negara, Bangsa dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Djoko Santoso, Pangkat Jenderal TNI (Purn), Jabatan mantan Panglima TNI, Kesatuan Markas Besar TNI, Putra dari Bapak H Djoko Soedjono (Almarhum)," kata Hadi.
"Yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran Negara dan Bangsa pada hari Minggu tanggal 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto karena sakit. Semoga jalan Dharma Bhakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," tambahnya.
Selama berdinas, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso dianugerahi berbagai penghargaan Bintang Jasa/Tanda Jasa diantaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Satyalencana Seroja.
Sebagai wujud penghormatan terakhir dan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Panglima TNI ke-16, Tentara Nasional Indonesia menyatakan berkabung mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari (10-17 Mei 2020) di seluruh jajaran TNI di seluruh Indonesia.
Lihat Juga: 2 Komandan Korem 072/PMK Sukses Raih Pangkat Jenderal TNI Bintang 4, Nomor 1 Terpilih Jadi Presiden RI
(maf)